
buat para pecinta
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna
hadist tentang Air
1. Dari Abi Hurairah ra, ia berkata: Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasul saw,. Lalu ia berkata: Ya Rasulullah,sesungguhnya kami berlayar (di) laut,dan kami membawa sedikit dari air (tawar),kalau kami berwudlu’dengan itu,maka kami akan haus,apakah kami (boleh) berwudlu’dengan air laut? Kemudian Rasul saw. Menjawab: “laut itu suci airnya, halal bangkainya”. (HR Imam yang lima,dan tirmidji berkata : Hadis ini Hasan-Shahih).
2. Dan dari Anas bin Malik, ia berkata: Saya pernah melihat Rasul saw,- ketika itu waktu shalat asahar telah tiba – kemudian orang-orang mencari air wudlu’, tetapi mereka tidak mendapatkan,lalu dibawalah kepada Rasul saw. Air wudlu”, kemudian Rasul saw.meletakkan tangannya ke dalam bejanan itu, dan memerintahkan orang-orang agar berwudlu’dari padanya. Lalu aku melihat air itu mengalir dari bawah jari-jarinya sehingga mereka berwudlu’sampai yang paling akhir dari mereka. (HR’Ahmad,Bukhari dan Muslim).
3. Dan hadis yang semakna dengan ini disepakati oleh hadis Jabir bin Abdillah.
4. Dan sungguh telah datang dari Ali karramallah wajhah, di dalam satu hadis yang ia mengatakan di dalamnya: Kmeudian Rasul saw, menumpahkan,lalu ia meminta setimba air zam-zam, kemudian ia minum dari padanya dan wudlu,” (HR Ahmad)
0 komentar:
Posting Komentar