Kitab: Wudlu'
Hadist Islam - Bab: Seserang mewudlu'kan temannya
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَفَاضَ مِنْ عَرَفةَ عَدَلَ إِلَى الشِّعْبِ فَقَضَى حَاجَتَهُ قَالَ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَيْهِ وَيَتَوَضَّأُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُصَلِّي فَقَالَ الْمُصَلَّى أَمَامَكَ
175. Telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin
Salam berkata, telah
mengabarkan kepada kami Yazid
bin Harun dari
Yahya dari Musa
bin 'Uqbah dari
Kuraib mantan budak Ibnu
'Abbas, dari Usamah
bin Zaid, bahwa
ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bertolak meninggalkan 'Arafah beliau menuju bukit dan menunaikan hajatnya." Usamah bin Zaid berkata,
"Aku lalu menuangkan
air untuknya hingga
beliau pun berwudlu.
aku lalu berkata, "Wahai
Rasulullah, apakah kita
akan shalat di sini?" Beliau
menjawab: "Tempat shalat ada
di depanmu."
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ نَافِعَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ يُحَدِّثُ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَأَنَّهُ ذَهَبَ لِحَاجَةٍ لَهُ وَأَنَّ مُغِيرَةَ جَعَلَ يَصُبُّ الْمَاءَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ
176. Telah menceritakan
kepada kami 'Amru
bin 'Ali berkata,
telah menceritakan kepada kami
'Abdul Wahhab berkata,
aku mendengar Yahya
bin Sa'id berkata,
telah mengabarkan kepadaku Sa'd
bin Ibrahim bahwa
Nafi' bin Jubair
bin Muth'im mengabarkan
kepadanya, bahwa dia mendengar
'Urwah bin Al Mughirah
bin Syu'bah menceritakan
dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa
dia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam suatu perjalanan. Beliau
lalu pergi untuk
buang hajat, seme ntara
Al Mughirah menuangkan
air untuk beliau hingga beliau pun berwudlu, membasuh muka, mengusap kepala dan sepasang sepatunya."
Bab: Membaca al-Qur'an setelah berhadats atau yang lainnya
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَاتَ لَيْلَةً عِنْدَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ خَالَتُهُ فَاضْطَجَعْتُ فِي عَرْضِ الْوِسَادَةِ وَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُهُ فِي طُولِهَا فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ ثُمَّ قَامَ إِلَى شَنٍّ مُعَلَّقَةٍ فَتَوَضَّأَ مِنْهَا فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقُمْتُ فَصَنَعْتُ مِثْلَ مَا صَنَعَ ثُمَّ ذَهَبْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رَأْسِي وَأَخَذَ بِأُذُنِي الْيُمْنَى يَفْتِلُهَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَوْتَرَ ثُمَّ اضْطَجَعَ حَتَّى أَتَاهُ الْمُؤَذِّنُ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى الصُّبْحَ
177. Telah menceritakan
kepada kami Isma'il
berkata, telah menceritakan
kepadaku Malik dari Makhramah
bin Sulaiman dari Kuraib mantan
budak Ibnu 'Abbas, bahwa
'Abdullah bin 'Abbas mengabarkan
kepadanya, bahwa ia
pada suatu malam
pernah bermalam di
rumah Maimunah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan bibinya dari pihak ibu. Katanya, "Aku berbaring
di sisi bantal sementara
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan isterinya berbaring pada bagian
panjang (tengahnya). Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
lalu tidur hingga pada tengah malam, atau kurang
sedikit, atau lewat sedikit, beliau bangun dan duduk sambal mengusap sisa-sisa
kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan. Beliau kemudian membaca sepuluh
ayat terakhir dari Surah
Ali 'Imran. Kemudian
berdiri menuju tempat
wudlu, beliau lalu berwudlu
dengan memperbagus wudlunya,
lalu shalat." Ibnu
'Abbas berkata, "Maka akupun ikut
dan melakukan sebagaimana
yang beliau lakukan,
aku lalu berdiri
di sampingnya. Beliau kemudian
meletakkan tangan kanannya
di kepalaku seraya
memegang telingaku hingga menggeserku
ke sebelah kanannya.
Kemudian beliau shalat
dua rakaat, kemudian dua
rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian
dua rakaat, kemudian witir.
Setelah itu beliau tidur berbaring
hingga tukang adzan mendatanginya, beliau lalu berdiri dan shalat dua rakaat ringan, kemudian keluar
untuk menunaikan shalat Subuh."
Bab: Orang yang tidur tidak perlu berwudlu' lagi kecuali
tidur yang berat (lama)
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ امْرَأَتِهِ فَاطِمَةَ عَنْ جَدَّتِهَا أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهَا قَالَتْ أَتَيْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ يُصَلُّونَ وَإِذَا هِيَ قَائِمَةٌ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا لِلنَّاسِ فَأَشَارَتْ بِيَدِهَا نَحْوَ السَّمَاءِ وَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ أَيْ نَعَمْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ وَجَعَلْتُ أَصُبُّ فَوْقَ رَأْسِي مَاءً فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ كُنْتُ لَمْ أَرَهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ مِثْلَ أَوْ قَرِيبَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ يُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ لَهُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَآمَنَّا وَاتَّبَعْنَا فَيُقَالُ لَهُ نَمْ صَالِحًا فَقَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُؤْمِنًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
178. Telah menceritakan
kepada kami Isma'il
berkata, telah menceritakan
kepadaku Malik dari Hisyam bin
'Urwah dari isterinya Fatimah dari neneknya Asma` binti Abu Bakar bahwa ia berkata,
"Aku pernah menemui 'Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
ketika terjadi gerhana matahari. Saat
itu orang-orang sedang
melaksanakan shalat dan
saat itu iapun berdiri shalat. Setelah itu aku katakan
kepadanya, "Apa yang dilakukan orang-orang?" Aisyah lalu memberi
isyarat dengan tangannya ke arah langit seraya berkata, "Maha suci
Allah." Aku lalu berkata, "Satu
tanda kekuasaan Allah."
Lalu dia mengiyakan
dengan memberi isyarat
Maka akupun ikut
shalat sementara timbul
perkara yang membingungkanku, hingga
aku siram kepalaku dengan
air. Selesai shalat
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengucapkan puja dan
puji kepada Allah,
kemudian beliau bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang
belum diperlihatkan kepadaku, kecuali
aku sudah melihatnya dari
tempatku ini hingga surga dan neraka.
Dan telah diwahyukan kepadaku
bahwa kalian akan terkena fitnah dalam qubur kalian
seperti, atau hampir
serupa dengan fitnah
Dajjal yang aku
sendiri tidak tahu fitnah apakah itu." Asma` berkata,
"Setiap salah seorang dari kalian akan didatangkan (dalam sidang), lalu
dikatakan kepadanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini (Rasulullah)?
' Adapun orang beriman
atau orang yang
yakin -aku tidak tahu
mana yang Asma'
ucapkan-, lalu orang tersebut akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad utusan Allah. Ia datang kepada kami membawa
penjelasan dan petunjuk. Kami lalu menyambutnya, beriman dan mengikuti seruannya.' Maka
kepada orang itu
dikatakan, 'Tidurlah kamu
dengan baik, sungguh
kami telah mengetahui bahwa
kamu adalah orang
beriman.' Adapun Munafik
atau pelaku dosa besar
-Aku tidak tahu
mana yang diucapkan
Asma'- akan menjawab,
'Aku tidak tahu
siapa dia, aku mendengar
orang-orang mengatakan sesuatu
maka aku pun
mengikuti ucapan tersebut'."
Bab: Mengusap seluruh kepala
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ وَهُوَ جَدُّ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى أَتَسْتَطِيعُ أَنْ تُرِيَنِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ نَعَمْ فَدَعَا بِمَاءٍ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ فَغَسَلَ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ
179. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Yusuf berkata,
telah mengabarkan kepada kami
Malik dari 'Amru bin Yahya Al Mazini dari Bapaknya bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada
'Abdullah bin Zaid
-dia adalah kakek
'Amru bin Yahya-,
"Bisakah engkau perlihatkan kepadaku
bagaimana Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berwudlu?" 'Abdullah bin Zaid lalu menjawab,
"Tentu." Abdullah lalu
minta diambilkan air wudlu, lalu
ia menuangkan air pada
kedua tangannya dan
membasuhnya dua kali,
lalu berkumur dan mengeluarkan air
dari dalam hidung sebanyak kali,
kemudian membasuh mukanya tiga
kali, kemudian membasuh kedua
tangan dua kali
dua kali sampai
ke siku, kemudian
mengusap kepalanya dengan tangan,
dimulai dari bagian
depan dan menariknya
hingga sampai pada bagian
tengkuk, lalu menariknya
kembali ke tempat
semula. Setelah itu
membasuh kedua kakinya."
Bab: Mengusap kedua kaki hingga kedua mata kaki
حَدَّثَنَا مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِيهِ شَهِدْتُ عَمْرَو بْنَ أَبِي حَسَنٍ سَأَلَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ عَنْ وُضُوءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا بِتَوْرٍ مِنْ مَاءٍ فَتَوَضَّأَ لَهُمْ وُضُوءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَكْفَأَ عَلَى يَدِهِ مِنْ التَّوْرِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فِي التَّوْرِ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
180. Telah menceritakan
kepada kami Musa
berkata, telah menceritakan
kepada kami Wuhhaib dari 'Amru
dari Bapaknya berkata, "Aku pernah menyaksikan 'Amru bin Abu
Hasan bertanya kepada 'Abdullah bin Zaid tentang wudlunya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia minta
diambilkan satu gayung
air, kemudian ia
memperlihatkan kepada mereka
cara wudlu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia menuangkan air dari
gayung ke telapak tangannya lalu
mencucinya tiga kali,
kemudian memasukkan tangannya
ke dalam gayung,
lalu berkumur-kumur, lalu memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya
kembali dengan tiga kali cidukan,
kemudian memasukkan
tangannya ke dalam gayung,
lalu membasuh mukanya tiga
kali, kemudian membasuh
kedua tangannya dua
kali sampai ke
siku. Kemudian memasukkan tangannya
ke dalam gayung,
lalu mengusap kepalanya
dengan tangan; mulai dari
bagian depan ke belakang
dan menariknya kembali
sebanyak satu kali, lalu
membasuh kedua kakinya hingga mata kaki."
Bab: Menggunakan sisa air wudlu' orang lain
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ يَقُولُ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ فَأُتِيَ بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَجَعَلَ النَّاسُ يَأْخُذُونَ مِنْ فَضْلِ وَضُوئِهِ فَيَتَمَسَّحُونَ بِهِ فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ وَقَالَ أَبُو مُوسَى دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحٍ فِيهِ مَاءٌ فَغَسَلَ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ فِيهِ وَمَجَّ فِيهِ ثُمَّ قَالَ لَهُمَا اشْرَبَا مِنْهُ وَأَفْرِغَا عَلَى وُجُوهِكُمَا وَنُحُورِكُمَا
181. Telah menceritakan
kepada kami Adam
berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hakam
berkata, aku pernah mendengar Abu Juhaifah berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah keluar
mendatangi kami di waktu
tengah hari yang
panas. Beliau lalu
diberi air wudlu
hingga beliau pun berwudlu, orang-orang lalu mengambil
sisa air wudlu
beliau seraya mengusap- ngusapkannya.
Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat
zhuhur dua rakaat
dan 'ashar dua rakaat
sedang di depannya
diletakkan tombak kecil."
Abu Musa berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta bejana berisi
air, beliau lalu membasuh
kedua tangan dan mukanya didalamnya, lalu menyentuh air untuk
memberkahinya seraya berkata kepada keduanya (Abu Musa
dan Bilal): "Minumlah darinya
dan usapkanlah pada
wajah dan leher
kalian berdua."
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ وَهُوَ الَّذِي مَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِهِ وَهُوَ غُلَامٌ مِنْ بِئْرِهِمْ وَقَالَ عُرْوَةُ عَنْ الْمِسْوَرِ وَغَيْرِهِ يُصَدِّقُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ وَإِذَا تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَادُوا يَقْتَتِلُونَ عَلَى وَضُوئِهِ
182. Telah
menceritakan kepada kami 'Ali bin
'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub
bin Ibrahim bin
Sa'd berkata, telah
menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih
dari Ibnu Syihab
berkata, Mahmud bin
Ar Rabi' mengabarkan
kepadaku, ia berkata, "Dialah orang yang diberkahi
oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di wajahnya saat dia masih kecil
dari sumur mereka." Dan
'Urwah menyebutkan dari
Al Miswar, dan Selainnya
setiap dari keduanya
saling membenarkan satu
sama lain-, bahwa
ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berwudlu, hampir saja
mereka berkelahi memperebutkan
bejana bekas wudlu beliau."
بَاب حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الْجَعْدِ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ تَوَضَّأَ فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوئِهِ ثُمَّ قُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ مِثْلَ زِرِّ الْحَجَلَةِ
183. Bab. Telah
menceritakan kepada kami
'Abdurrahman bin Yunus
berkata, telah menceritakan
kepada kami Hatim bin Isma'il dari Al Ja'd berkata, aku mendengar As Sa'ib bin Yazid berkata,
"Bibiku pergi bersamaku
menemui Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, lalu
ia berkata, "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya putra saudara
perempuanku ini sedang
sakit." Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengusap
kepalaku dan memohonkan
keberkahan untukku. Kemudian beliau berwudlu, maka aku pun minum dari
sisa air wudlunya, kemudian aku berdiri
di belakangnya hingga
aku melihat ada
tanda kenabian sebesar
telur burung di pundaknya."
0 komentar:
Posting Komentar