Kitab: Haidl
Hadist Islam - Bab: Bagaimana wanita
yang sedang haidl melakukan
ihram (dan bertalbiyah) hajji dan
'umrah
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ فَقَدِمْنَا مَكَّةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْرَمَ بِعُمْرَةٍ وَلَمْ يُهْدِ فَلْيُحْلِلْ وَمَنْ أَحْرَمَ بِعُمْرَةٍ وَأَهْدَى فَلَا يُحِلُّ حَتَّى يُحِلَّ بِنَحْرِ هَدْيِهِ وَمَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ فَلْيُتِمَّ حَجَّهُ قَالَتْ فَحِضْتُ فَلَمْ أَزَلْ حَائِضًا حَتَّى كَانَ يَوْمُ عَرَفَةَ وَلَمْ أُهْلِلْ إِلَّا بِعُمْرَةٍ فَأَمَرَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَنْقُضَ رَأْسِي وَأَمْتَشِطَ وَأُهِلَّ بِحَجٍّ وَأَتْرُكَ الْعُمْرَةَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ حَتَّى قَضَيْتُ حَجِّي فَبَعَثَ مَعِي عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ وَأَمَرَنِي أَنْ أَعْتَمِرَ مَكَانَ عُمْرَتِي مِنْ التَّنْعِيمِ
308. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari 'Uqail
dari Ibnu Syihab
dari 'Urwah dari
'Aisyah berkata, "Kami
keluar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada
saat haji Wada'.
Di antara kami
ada yang bertalbiah dengan Umrah dan ada pula yang bertalbiah dengan
haji. Ketika kami sudah sampai di Makkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berihram dengan Umrah
dan tidak membawa
sembelihan, maka hendaklah
dia bertahallul. Dan barangsiapa berihram
dengan Umrah dan
membawa sembelihan, maka
janganlah bertahallul
kecuali setelah menyembelih hewan
pada hari Nahr
(hari penyembelihan). Dan barangsiapa bertalbiah
(memulai) dengan haji,
hendaklah menyempurnakan hajinya." 'Aisyah berkata,
"Kemudian aku mengalami
haid dan terus terjadi
hingga hari 'Arafah,
dan aku tidak bertalbiah
kecuali dengan Umrah.
Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkan aku untuk menguraikan (rambut) kepalaku dan
menyisirnya, lalu bertalbiah dengan
haji dan meninggalkan
Umrah. Maka aku
laksanakan hingga aku
merampungkan hajiku.
Kemudian beliau mengutus
saudaraku, 'Abdurrahman bin
Abu Bakar untuk menemaniku dan
memerintahkan aku agar
aku berumrah dari
Tan'im sebagai ganti Umrahku sebelumnya."
Bab: Awal dan akhir masa haidl
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ كَانَتْ تُسْتَحَاضُ فَسَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ذَلِكِ عِرْقٌ وَلَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي
309. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Muhammad berkata,
telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Hisyam
dari Bapaknya dari
'Aisyah bahwa Fatimah binti
Abu Hubaisy mengalami istihadlah
(mengeluarkan datah penyakit). Maka aku bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam,
dan beliau menjawab:
"Itu seperti keringat
dan bukan darah haid. Jika haid datang maka tinggalkanlah shalat dan
jika telah selesai mandilah dan shalatlah."
Bab: Wanita haidl tidak mengqadla shalat yang
ditinggalkannya ketika sedang haidl
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ حَدَّثَتْنِي مُعَاذَةُ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ لِعَائِشَةَ أَتَجْزِي إِحْدَانَا صَلَاتَهَا إِذَا طَهُرَتْ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ كُنَّا نَحِيضُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا يَأْمُرُنَا بِهِ أَوْ قَالَتْ فَلَا نَفْعَلُهُ
310. Telah menceritakan
kepada kami Musa bin
Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam
berkata, telah menceritakan
kepada kami Qatadah
berkata, telah menceritakan kepadaku
Mu'adzah, bahwa ada
seorang wanita bertanya
kepada 'Aisyah, "Apakah seorang
dari kita harus melaksanakan shalat yang ditinggalkannya bila sudah
suci?" 'Aisyah menjawab, "Apakah kamu dari kelompok Khawarij! Sungguh
kami pernah mengalami haid di sisi
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, dan beliau
tidak memerintahkan kami
untuk itu." Atau Aisyah mengatakan, "Kami tidak melakukannya
(mengqadla`)."
Bab: Tidur bersama
istri yang sedan g
haidl dan berselimut
bersamanya dengan pakaian yang dipakainya
حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ قَالَتْ حِضْتُ وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمِيلَةِ فَانْسَلَلْتُ فَخَرَجْتُ مِنْهَا فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حِيضَتِي فَلَبِسْتُهَا فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ فَدَعَانِي فَأَدْخَلَنِي مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ قَالَتْ وَحَدَّثَتْنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ وَكُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ مِنْ الْجَنَابَةِ
311. Telah menceritakan
kepada kami Sa'd
bin Hafsh berkata,
telah menceritakan kepada kami
Syaiban dari Yahya
dari Abu Salamah
dari Zainab binti
Abu Salamah bahwa
ia menceritakan kepadanya, bahwa
Ummu Salamah berkata,
"Saat aku berada
dalam satu selimut bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
aku mengeluarkan darah haid, kemudian pelan-pelan aku
keluar dari selimut
mengambil pakaian (khusus
untuk haid) dan mengenakannya. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepadaku: "Apakah
kamu sedang haid?" Aku
jawab, "Ya." Beliau
lalu memanggil dan
mengajakku masuk ke
dalam selimut." Zainab
berkata, "Ummu Salamah
menceritakan kepadaku bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam juga menciumnya saat beliau sedang berpuasa. Ummu Salam berkata, "Aku pernah mandi junub
dalam satu be jana bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Bab: Menggunakan pakian khusus untuk haidl selain pakaian
saat suci
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ بَيْنَا أَنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُضْطَجِعَةٌ فِي خَمِيلَةٍ حِضْتُ فَانْسَلَلْتُ فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حِيضَتِي فَقَالَ أَنُفِسْتِ فَقُلْتُ نَعَمْ فَدَعَانِي فَاضْطَجَعْتُ مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ
312. Telah menceritakan
kepada kami Mu'adz
bin Fadlalah berkata,
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari Abu
Salamah dari Zainab binti Abu Salamah dari Ummu Salamah berkata, "Ketika
aku berbaring bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu selimut aku
mengalami haid. Maka aku pergi diam-diam dan mengambil baju khusus haidku, beliau bertanya:
"Apakah kamu sedang
haid?" Aku jawab,
"Ya." Beliau lalu
memanggilku, maka aku pun berbaring bersamanya dalam satu selimut."
Bab: Wanita haid
menghadiri sh alat dua
Hari Raya dan mendegarkan
khutbah dan do'a bagi Kaum Muslimin namun mereka dijauhkan dari tempat
shalat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ كُنَّا نَمْنَعُ عَوَاتِقَنَا أَنْ يَخْرُجْنَ فِي الْعِيدَيْنِ فَقَدِمَتْ امْرَأَةٌ فَنَزَلَتْ قَصْرَ بَنِي خَلَفٍ فَحَدَّثَتْ عَنْ أُخْتِهَا وَكَانَ زَوْجُ أُخْتِهَا غَزَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثِنْتَيْ عَشَرَةَ غَزْوَةً وَكَانَتْ أُخْتِي مَعَهُ فِي سِتٍّ قَالَتْ كُنَّا نُدَاوِي الْكَلْمَى وَنَقُومُ عَلَى الْمَرْضَى فَسَأَلَتْ أُخْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعَلَى إِحْدَانَا بَأْسٌ إِذَا لَمْ يَكُنْ لَهَا جِلْبَابٌ أَنْ لَا تَخْرُجَ قَالَ لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا وَلْتَشْهَد الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ فَلَمَّا قَدِمَتْ أُمُّ عَطِيَّةَ سَأَلْتُهَا أَسَمِعْتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ بِأَبِي نَعَمْ وَكَانَتْ لَا تَذْكُرُهُ إِلَّا قَالَتْ بِأَبِي سَمِعْتُهُ يَقُولُ يَخْرُجُ الْعَوَاتِقُ وَذَوَاتُ الْخُدُورِ أَوْ الْعَوَاتِقُ ذَوَاتُ الْخُدُورِ وَالْحُيَّضُ وَلْيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ الْمُصَلَّى قَالَتْ حَفْصَةُ فَقُلْتُ الْحُيَّضُ فَقَالَتْ أَلَيْسَ تَشْهَدُ عَرَفَةَ وَكَذَا وَكَذَا
313. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad
-yaitu Ibnu Salam-
berkata, telah mengabarkan kepada
kami 'Abdul Wahhab
dari Ayyub dari
Hafshah berkata, "Dahulu
kami melarang anak-anak gadis
remaja kami ikut keluar
untuk shalat pada dua hari
raya. Hingga suatu hari
ada seorang wanita
mendatangi desa Qashra
Banu Khalaf, wanita
itu menceritakan bahwa suami
dari saudara perempuannya
pernah ikut berperang
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak dua belas peperangan, ia katakan, 'Saudaraku itu hidup bersama
suaminya selama enam
tahun.' Ia menceritakan,
"Dulu kami sering mengobati orang-orang yang terluka dan
mengurus orang yang sakit.' Saudara perempuanku bertanya kepada
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, "Apakah
berdosa bila seorang
dari kami tidak keluar
(mengikuti shalat 'Ied)
karena tidak memiliki
jilbab?" Beliau menjawab: "Hendaklah kawannya
memakaikan jilbab miliknya
untuknya (meminjamkan) agar
mereka dapat menyaksikan
kebaikan dan mendo'akan Kaum
Muslimin." Ketika Ummu 'Athiyah
tiba aku bertanya kepadanya,
"Apakah kamu mendengar
langsung dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam?" Ummu
'Athiyah menjawab, "Ya.
Demi bapakku!" Ummu
'Athiyah tidak mengatakan tentang
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam kecuali hanya
mengatakan 'Demi bapakku, aku mendengar beliau bersabda:
"Hendaklah para gadis remaja dan wanita-wanita yang dipingit
di rumah, dan
wanita yang sedang
haid ikut menyaksikan
kebaikan dan mendo'akan Kaum
Muslimin, dan wanita-wanita haid menjauh dari tempat shalat." Hafshah, "Aku katakan,
"Wanita haid?" Wanita
itu menjawab, "Bukankah mereka
juga hadir di 'Arafah, begini dan begini?"
Bab: Jika seorang
wanita mengalami tiga
kali masa haidl
dalam sebulan dan
apa yang harus dilakukannya dalam masa-masa haidl
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ إِنِّي أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ فَقَالَ لَا إِنَّ ذَلِكِ عِرْقٌ وَلَكِنْ دَعِي الصَّلَاةَ قَدْرَ الْأَيَّامِ الَّتِي كُنْتِ تَحِيضِينَ فِيهَا ثُمَّ اغْتَسِلِي وَصَلِّي
314. Telah menceritakan
kepada kami Ahmad
bin Abu Raja'
berkata, telah menceritakan kepada kami
Abu Usamah berkata,
Aku mendengar Hisyam
bin 'Urwah berkata,
telah mengabarkan kepadaku Bapakku
dari 'Aisyah bahwa
Fatimah binti Abu
Hubaisy bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam,
katanya, "Aku mengeluarkan
darah istihadlah (penyakit). Apakah
aku tinggalkan shalat?"
Beliau menjawab: "Jangan,
karena itu hanyalah darah penyakit seperti keringat.
Tinggalkanlah shalat selama masa haidmu, setelah itu mandi dan kerjakanlah
shalat."
Bab: Cairan kuning dan coklat yang keluar diluar masa-masa
haidl
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا لَا نَعُدُّ الْكُدْرَةَ وَالصُّفْرَةَ شَيْئًا
315. Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah
bin Sa'id berkata,
telah menceritakan kepada kami
Isma'il dari Ayyub dari Muhammad
dari Ummu 'Athiyyah berkata, "Kami tidak menganggap warna keruh dan
kekuningan sebagai sesuatu dari haid."
Bab: Darah (penyakit) istihadlah
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ وَعَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ اسْتُحِيضَتْ سَبْعَ سِنِينَ فَسَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَمَرَهَا أَنْ تَغْتَسِلَ فَقَالَ هَذَا عِرْقٌ فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ
316. Telah menceritakan
kepada kami Ibrahim
bin Al Mundzir
berkata, telah menceritakan kepada kami
M'an berkata, telah
menceritakan kepadaku Ibnu Abu Dzi'b
dari Ibnu Syihab dari
'Urwah dan dari
'Amrah dari 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, "Ummu Habibah mengeluarkan
darah istihadlah (darah
penyakit) selama tujuh
tahun. Lalu ia bertanya
kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentang
masalah itu. Beliau
lalu memerintahkan kepadanya untuk
mandi, beliau bersabda:
"Ini seperti keringat
(darah penyakit)." Maka Ummu Habibah selalu mandi untuk setiap kali
shalat."
Bab: Seorang wanita mengalami haidl setelah melaksanakan
thawaf ifadalah
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ قَدْ حَاضَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّهَا تَحْبِسُنَا أَلَمْ تَكُنْ طَافَتْ مَعَكُنَّ فَقَالُوا بَلَى قَالَ فَاخْرُجِي
317. Telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik
dari 'Abdullah bin Abu
Bakar bin Muhammad bin 'Amru
bin Hazm dari Bapaknya dari 'Amrah binti
'Abdurrahman dari 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, ia
berkata kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam: "Wahai
Rasulullah, Shafiyyah binti
Huyai sedang haid?" Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Jangan-jangan dia menyusahkan kita! Apakah dia thawaf
bersama kalian?" Mereka menjawab, "Ya." Beliau lalu bersabda
(kepada Shafiyyah): "Ikutlah keluar."
حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رُخِّصَ لِلْحَائِضِ أَنْ تَنْفِرَ إِذَا حَاضَتْ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ فِي أَوَّلِ أَمْرِهِ إِنَّهَا لَا تَنْفِرُ ثُمَّ سَمِعْتُهُ يَقُولُ تَنْفِرُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لَهُنَّ
318. Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad berkata, telah
menceritakan kepada kami Wuhaib dari
'Abdullah bin Thawus
dari Bapaknya dari
Ibnu 'Abbas berkata,
"Wanita yang haid diberi keringanan untuk nafar (meninggalkan
Mina), dan pada mulanya Ibnu Umar melarang hal itu, namun kemudian aku
mendengar ia mengatakan, 'Wanita haid boleh nafar karena Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah memberi keringanan buat mereka."
Bab: Jika wanita yang sedang mengalami haidl melihat
tanda-tanda suci
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ عَنْ زُهَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّي
319. Telah menceritakan
kepada kami Ahmad
bin Yunus dari
Zuhair berkata, telah menceritakan kepada
kami Hisyam bin
'Urwah dari 'Urwah
dari 'Aisyah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Jika
datang haid maka
tinggalkanlah shalat, dan
bila telah berakhir maka bersihkanlah darah darimu lalu shalatlah."
Bab:
Menshalatkan wanita yang
meninggal dunia dalam
keadaan nifas serta sunnah- sunnahnya
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنَا شَبَابَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ امْرَأَةً مَاتَتْ فِي بَطْنٍ فَصَلَّى عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ وَسَطَهَا
320. Telah menceritakan
kepada kami Ahmad
bin Abu Suraij
berkata, telah mengabarkan kepada kami
Syababah berkata, telah
mengabarkan kepada kami
Syu'bah dari Husain
Al Mu'alim dari 'Abdullah
bin Buraidah dari
Samrah bin Jundub,
bahwa ada seorang
wanita yang meninggal dunia
karena hamil. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menshalatinya dan beliau
berdiri di bagian tengah (jenazah) nya."
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُدْرِكٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ اسْمُهُ الْوَضَّاحُ مِنْ كِتَابِهِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ خَالَتِي مَيْمُونَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا كَانَتْ تَكُونُ حَائِضًا لَا تُصَلِّي وَهِيَ مُفْتَرِشَةٌ بِحِذَاءِ مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي عَلَى خُمْرَتِهِ إِذَا سَجَدَ أَصَابَنِي بَعْضُ ثَوْبِهِ
321. Telah menceritakan
kepada kami Al
Hasan bin Mudrik
berkata, telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Hammad
berkata, telah mengabarkan
kepada kami Abu
'Awanah nama aslinya adalah
Al Wadldlah sebagaimana
dalam kitabnya, ia
berkata; telah mengabarkan kepada
kami Sulaiman Asy
Syaibani dari 'Abdullah
bin Syaddad berkata,
Aku mendengar bibiku Maimunah
isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa
ia mengalami haid dan tidak melaksanakan
shalat. Dan ia
tidur di depan
tempat sujud Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang saat
itu sedang shalat
di atas tikar
(kecil) nya, jika
sujud beliau maka sebagian kainnya mengenaiku."
0 komentar:
Posting Komentar