Kitab: Shalat
Hadist Islam - Bab: Para tawanan dan orang yang bermaksiat diikat di masjid
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عِفْرِيتًا مِنْ الْجِنِّ تَفَلَّتَ عَلَيَّ الْبَارِحَةَ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلَاةَ فَأَمْكَنَنِي اللَّهُ مِنْهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تُصْبِحُوا وَتَنْظُرُوا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ فَذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِي سُلَيْمَانَ رَبِّ { هَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي } قَالَ رَوْحٌ فَرَدَّهُ خَاسِئًا
441. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim
berkata, telah mengabarkan kepada kami
Rauh dan Muhammad
bin Ja'far dari
Syu'bah dari Muhammad
bin Ziyad dari
Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Sesungguhnya 'Ifrit
dari bangsa Jin baru
saja menggaguku untuk
memutus shalatku tapi
Allah memenangkan aku atasnya,
dan aku berkehendak
untuk mengikatnya di salah
satu tiang masjid
sampai waktu shubuh sehingga tiap orang dari dapat kalian
dapat melihatnya. Namun aku
teringat ucapan saudaraku Sulaiman Alaihis
Salam ketika berdo'a:
'(Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang
tidak akan dimiliki
oleh seorangpun setelah
aku) ' (QS.
Shaad: 35). Rauh berkata, "Kemudian beliau
mengusirnya dalan keadaan hina."
Bab: Mandi bagi orang yang baru masuk Islam dan mengikat
tawanan di masjid
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
442. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Yusuf berkata,
telah menceritakan kepada kami Al
Laits berkata, telah menceritakan kepada
kami Sa'id bin Abu Sa'id bahwa ia mendengar
Abu Hurairah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengirim pasukan berkuda
mendatangi Najed, pasukan
itu lalu kembali
dengan membawa seorang laki-laki dari
bani Hanifah yang
bernama Tsumamah bin Utsal.
Mereka kemudian mengikat laki-laki itu
di salah satu
tiang masjid. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
lalu keluar menemuinya dan
bersabda: "Lepaskanlah Tsumamah." Tsumamah
kemudian masuk ke kebun
kurma dekat Masjid
untuk mandi. Setelah
itu ia kembali
masuk ke Masjid
dan mengucapkan, "Aku bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selian
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Bab: Kemah di dalam masjid bagi orang yang sakit dan
selain mereka
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أُصِيبَ سَعْدٌ يَوْمَ الْخَنْدَقِ فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْمَةً فِي الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمْ يَرُعْهُمْ وَفِي الْمَسْجِدِ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا الدَّمُ يَسِيلُ إِلَيْهِمْ فَقَالُوا يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي يَأْتِينَا مِنْ قِبَلِكُمْ فَإِذَا سَعْدٌ يَغْذُو جُرْحُهُ دَمًا فَمَاتَ فِيهَا
443. Telah menceritakan kepada kami Zakaria bin Yahya berkata,
telah menceritakan kepada kami 'Abdullah
bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya dari 'Aisyah berkata, "Pada hari peperangan
Khandaq, Sa'd terluka pada bagian
lengannya. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam kemudian mendirikan
tenda untuk menjenguk
Sa'd dari dekat, sementara
di Masjid banyak
juga tenda milik
bani ghifar. Kemudian
banyak darah yang mengalir ke
arah mereka (orang-orang bani Ghifar), maka mereka pun
berkata, 'Wahai penghuni tenda! Cairan
apa yang mengenai
kami ini? Ia
muncul dari arah
kalian? ' Dan ternyata cairan itu ada darah Sa'd yang
keluar sehingga ia pun meninggal."
Bab: Memasukkan unta ke dalam masjid karena suatu alasan
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ شَكَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَشْتَكِي قَالَ طُوفِي مِنْ وَرَاءِ النَّاسِ وَأَنْتِ رَاكِبَةٌ فَطُفْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ يَقْرَأُ بْ الطُّورِ وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ
444. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Yusuf berkata,
telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Muhammad bin 'Abdurrahman bin
Naufal dari 'Urwah bin Az Zubair dari Zainab
binti Abu Salamah
dari Ummu Salamah
berkata, "Aku mengadu
kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa aku mengalami rasa
sakit. Beliau kemudian bersabda: "Thawaflah di
belakang orang dengan
berkendaraan." Maka aku pun
melakukan thawaf, sedangkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
shalat di sisi
Ka'bah dengan membaca: "WATHTHUUR WA
KITAABIM MASTHUUR (Demi
bukit, dan Kitab
yang ditulis) ' (Qs. Ath Thuur: 1-2).
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَا مِنْ عِنْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ وَمَعَهُمَا مِثْلُ الْمِصْبَاحَيْنِ يُضِيئَانِ بَيْنَ أَيْدِيهِمَا فَلَمَّا افْتَرَقَا صَارَ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا وَاحِدٌ حَتَّى أَتَى أَهْلَهُ
445. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad
bin Al Mutsanna
berkata, telah menceritakan kepada
kami Mu'adz bin
Hisyam berkata, telah
menceritakan kepadaku Bapakku
dari Qatadah berkata, telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik, bahwa
dua orang sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
keluar dari kediaman
beliau pada malam yang
gelap gulita. Dan
seakan pada keduanya
ada lampu kecil
yang menerangi keduanya, ketika keduanya
berpisah, masing-masing dari shahabat
tersebut diiringi cahaya hingga
tiba menemui keluarganya."
Bab: Pintu dan jalan untuk berlalu lalang di masjid
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ اللَّهُ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الْعَبْدَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُهُ لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ أَبِي بَكْرٍ
446. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad
bin Sinan berkata,
telah menceritakan kepada kami
Fulaih berkata, telah
menceritakan kepada kami
Abu Nadlr dari
'Ubaid bin Hunain dari Busr bin
Sa'd dari Abu Sa'id Al Khudru berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khuthbahnya,
"Sesungguhnya Allah telah
menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di
sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut memilih
apa yang ada
di sisi Allah."
Maka tiba-tiba Abu
Bakar Ash Shidiq
menangis. Aku berpikir dalam
hati, apa yang
membuat orang tua
ini menangis, hanya
karena Allah menawarkan kepada
seorang hamba untuk
memilih antara dunia dan
apa yang ada
di sisi- Nya lalu
hamba tersebut memilih
apa yang ada
di sisi Allah?"
Dan ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam adalah yang
dimaksud hamba tersebut.
Dan Abu Bakr
adalah orang yang paling
memahami isyarat itu.
Kemudian beliau berkata:
"Wahai Abu Bakar, jangalah kamu
menangis. Sesungguhnya manusia
yang paling terpercaya
di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya
adalah Abu Bakar. Seandainya
aku boleh mengambil kekasih dari
ummatku, tentulah Abu
Bakar orangnya. Akan
tetapi yang ada
adalah persaudaraan Islam dan
berkasih sayang dalam Islam. Sungguh, tidak ada satupun
pintu di dalam Masjid yang
tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar."
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَعْلَى بْنَ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ عَاصِبٌ رَأْسَهُ بِخِرْقَةٍ فَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ أَمَنَّ عَلَيَّ فِي نَفْسِهِ وَمَالِهِ مِنْ أَبِي بكْرِ بْنِ أَبِي قُحَافَةَ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ خُلَّةُ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ سُدُّوا عَنِّي كُلَّ خَوْخَةٍ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ غَيْرَ خَوْخَةِ أَبِي بَكْرٍ
447. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Muhammad Al
Ju'fi berkata, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir
berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku ia
berkata, Aku
mendengar Ya'la bin Hakim dari
'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas berkata, "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam keluar dalam keadaan
sakit yang membawa pada ajalnya. Saat
itu kepalanya dibalut
dengan kain, beliau
lalu naik mimbar
dan menucapkan puja dan puji
kepada Allah. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak ada seorangpun
yang paling amanah
dihadapanku, baik pada
dirinya maupun hartanya
melebihi Abu Bakar bin
Abu Qahafah. Seandainya
aku boleh mengambil
kekasih dari ummatku
tentulah ak ambil Abu
Bakar sebagai kekasihku.
Akan tetapi persaudaraan
Islam lebih utama. Tutuplah semua pintu dariku kecuali pintu Abu
Bakar."
Bab: Pintu-pintu dan kunci untuk Ka'bah atau masjid
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ مَكَّةَ فَدَعَا عُثْمَانَ بْنَ طَلْحَةَ فَفَتَحَ الْبَابَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِلَالٌ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ ثُمَّ أَغْلَقَ الْبَابَ فَلَبِثَ فِيهِ سَاعَةً ثُمَّ خَرَجُوا قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَبَدَرْتُ فَسَأَلْتُ بِلَالًا فَقَالَ صَلَّى فِيهِ فَقُلْتُ فِي أَيٍّ قَالَ بَيْنَ الْأُسْطُوَانَتَيْنِ قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَذَهَبَ عَلَيَّ أَنْ أَسْأَلَهُ كَمْ صَلَّى
448. Telah
menceritakan kepada kami Abu An Nu'man
dan Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada
kami Hammad bin
Zaid dari Ayyub
dari Nafi' dari
Ibnu 'Umar bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengunjungi
Makkah (Ka'bah) seraya
memanggil 'Utsman bin Thalhah,
'Utsman bin Thalhah
kemudian membuka pintu
(Ka'bah) dan Nabi
shal lallahu 'alaihi wasallam pun masuk diikuti oleh Bilal, Usamah bin
Zaid, dan 'Utsman bin Thalhah, lalu pintu ditutup. Beliau berada
di dalam sesaat kemudian mereka
keluar." Ibnu Umar berkata, "Aku
segera menemui Bilal
untuk menanyakan sesuatu, Bilal
pun menjawab, "Beliau melaksanakan shalat
di dalam (Ka'bah)." Aku
bertanya lagi, "Di
sebelah mana?" Bilal menjawab, "Di antara dua tiang." Ibnu
Umar berkata, "Lalu aku lupa untuk
bertanya berapa beliau shalat."
Bab: Masuknya orang musyrik ke dalam masjid
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ
449. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits
dari Sa'id bin
Abu Sa'id bahwa dia
mendengar Abu Hurairah
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengirim pasukan
berkuda mendatangi Najed,
kemudian pasukan tersebut kembali
dengan membawa tawanan
seorang laki-laki dari
Bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Utsal. Kemudian
laki-laki itu diikat di salah satu tiang masjid."
0 komentar:
Posting Komentar