Kitab: Shalat
Hadist Islam - Bab: Mengeraskan suara di masjid
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْجُعَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ فَحَصَبَنِي رَجُلٌ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ اذْهَبْ فَأْتِنِي بِهَذَيْنِ فَجِئْتُهُ بِهِمَا قَالَ مَنْ أَنْتُمَا أَوْ مِنْ أَيْنَ أَنْتُمَا قَالَا مِنْ أَهْلِ الطَّائِفِ قَالَ لَوْ كُنْتُمَا مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ لَأَوْجَعْتُكُمَا تَرْفَعَانِ أَصْوَاتَكُمَا فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
450. Telah
menceritakan kepada kami 'Ali bin
'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa'id berkata,
telah menceritakan kepada
kami Al Ju'aid bin
'Abdurrahman berkata, telah
menceritakan kepadaku Yazid bin Khushaifah dari As Sa'ib
bin Yazid berkata, "Ketika aku
berdiri di dalam
masjid tiba-tiba ada
seseorang melempar aku
dengan kerikil, dan ternyata setelah
aku perhatikan orang itu adalah ' Umar bin Al Khaththab. Dia berkata, "Pergi dan bawalah dua
orang ini kepadaku." Maka aku datang dengan membawa dua orang yang dimaksud,
Umar lalu bertanya,
"Siapa kalian berdua?" Atau "Dari mana
asalnya kalian berdua?" Keduanya
menjawab, "Kami berasal
dari Tha'if" 'Umar
bin Al Khaththab
pun berkata, "Sekiranya kalian
dari penduduk sini maka
aku akan hukum
kalian berdua! Sebab kalian telah meninggikan suara di
Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا لَهُ عَلَيْهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ وَنَادَى كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا كَعْبُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَشَارَ بِيَدِهِ أَنْ ضَعْ الشَّطْرَ مِنْ دَيْنِكَ قَالَ كَعْبٌ قَدْ فَعَلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ فَاقْضِهِ
451. Telah menceritakan kepada kami Ahmad berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb
berkata, telah mengabarkan
kepadaku Yunus bin Yazid dari
Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku 'Abdullah
bin Ka'b bin
Malik bahwa Ka'b
bin Malik mengabarkan kepadanya, bahwa
ia menagih hutang
kepada Ibnu Abu
Hadrad pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam masjid hingga suara keduanya
meninggi dan didengar oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
yang sedang berada
di rumah. Maka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam kemudian
keluar menemui keduanya
sambil menyingkap kain gorden
kamar. Beliau memanggil
Ka'b bin Malik:
"Wahai Ka'b!" Ka'b
bin Malik menjawab, "Wahai Rasulullah,
aku penuhi panggilanmu." Beliau
memberi isyarat dengan
tangannya agar ia
membebaskan setengah dari
hutangnya. Ka'b bin Malik
berkata, "Wahai Rasulullah, aku sudah
lakukan." Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam kemudian
bersabda: "Sekarang bayarlah."
Bab: Membuat h alaqah (majelis) dan duduk-duduk di masjid
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَا تَرَى فِي صَلَاةِ اللَّيْلِ قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى وَإِنَّهُ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ وِتْرًا فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِهِ
452. Telah
menceritakan kepada kami Musaddad
berkata, telah menceritakan
kepada kami Bisyr bin Al
Mufadldlal telah menceritakan
kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari
'Abdullah bin 'Umar berkata, "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang pada saat
itu sedang di
atas mimbar, "Bagaimana cara
shalat malam?" Beliau
menjawab: "Dua rakaat dua
rakaat. Apabila dikhawatirkan
masuk shubuh, maka
shalatlah satu rakaat sebagai witir
(penutup) bagi shalatnya
sebelumnya." Ibnu 'Umar
berkata, "Jadikanlah witir sebagai
shalat terakhir kalian,
karena Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkan
hal yang demikian."
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ فَقَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ تُوتِرُ لَكَ مَا قَدْ صَلَّيْتَ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَجُلًا نَادَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ
453. Telah
menceritakan kepada kami Abu
An Nu'man berkata,
telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari
Nafi' dari Ibnu
'Umar berkata, "Seorang
laki-laki datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
saat beliau sedang
berkhuthbah. Katanya, "Bagaimana cara
shalat malam?" Beliau
menjawab: "Dua rakaat
dua rakaat. Apabila dikhawatirkan masuk subuh, maka
shalatlah satu rakaat sebagai witir
(penutup) bagi shalat yang telah
kamu laksanakan sebelumnya." Al
Walid bin Katsir
berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin
'Abdullah bahwa Ibnu 'Umar menceritakan kepada mereka, bahwa ada seseorang
yang memanggil Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
saat beliau berada
di masjid."
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ
454. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Yusuf berkata,
telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Ishaq
bin 'Abdullah bin
Abu Thalhah bahwa
Abu Murrah mantan budak
'Uqail bin Abu
Thalib mengabarkan kepadanya
dari Abu Waqid
Al Laitsi berkata,
"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di
masjid, maka datanglah tiga
orang laki-laki. Dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan seorang lagi pergi. Satu di
antara dua orang
ini nampak berbahagia
bermajelis bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sedang
yang satu lagi
duduk di belakang
mereka. Setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam selesai
(menyampaikan pengajaran) beliau
bersabda: "Maukah kalian
aku beritahu tentang ketiga
orang tadi? Adapun
seorang di antara
mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah maka Allah
lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah maka Allah pun malu kepadanya.
Sedangkan yang ketiga
berpaling dari Allah
maka Allah pun berpaling darinya."
Bab: Terlentang dan meluruskan kaki di masjid
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَلْقِيًا فِي الْمَسْجِدِ وَاضِعًا إِحْدَى رِجْلَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى وَعَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ يَفْعَلَانِ ذَلِكَ
455. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah
bin Maslamah dari Malik dari
Ibnu Syihab dari 'Abbad
bin Tamim dari
Pamannya bahwa dia
melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berbaring di
dalam masjid dengan meletakkan satu kakinya di atas kaki yang lain." Dan dari
Ibnu Syihab dari
Sa'id bin Al
Musayyab berkata, "'Umar
dan 'Utsman juga melakukan hal serupa."
Bab: Masjid yang terletak di jalan hendaklah tidak
mengganggu orang
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ أَعْقِلْ أَبَوَيَّ إِلَّا وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ يَمُرَّ عَلَيْنَا يَوْمٌ إِلَّا يَأْتِينَا فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَفَيْ النَّهَارِ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً ثُمَّ بَدَا لِأَبِي بَكْرٍ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ فَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقِفُ عَلَيْهِ نِسَاءُ الْمُشْرِكِينَ وَأَبْنَاؤُهُمْ يَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ عَيْنَيْهِ إِذَا قَرَأَ الْقُرْآنَ فَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
456. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami
Al Laits
dari 'Uqail dari Ibnu Syihab
berkata, telah mengabarkan
kepadaku 'Urwah bin Az Zubair
bahwa 'Aisyah isteri
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata, "Aku
belum mengerti kedua orang
tuaku kecuali saat
keduanya telah memeluk
agama ini. Dan tidak
berlalu suatu haripun
dalam kehidupan kami
kecuali Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam datang menemui
kami di penghujung hari,
baik pada saat
paginya maupun sore.
Aku ingat saat nampak keIslaman Abu Bakar, ketika dia di masjid dan shalat di sana dengan membaca Al Qur'an.
Maka wanita-wanita dan
anak-anak Musyrik memperhatikan
dia dengan penuh keheranan. Sementara
Abu Bakar adalah
seseorang yang sangat
mudah menangis, yang tidak
bisa menguasai air
matanya apabila dia
membaca Al Qur'an.
Dan kejadian itu
telah menggemparkankan para pembesar Musyrikin Quraisy."
Bab: Shalat di masjid pasar
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ
457. Telah
menceritakan kepada kami Musaddad berkata,
telah menceritakan kepada
kami Abu Mu'awanah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Shalat
berjama'ah lebih utama dari
shalatnya sendirian dirumah
atau di pasarnya
sebanyak dua puluh
lima derajat. Jika
salah seorang dari
kalian berwudlu lalu membaguskan
wudlunya kemudian mendatangi
masjid dengan tidak
ada tujuan lain kecuali
shalat, maka tidak
ada langkah yang
dilakukannya kecuali Allah
akan mengangkatnya dengan langkah
itu setinggi satu
derajat, dan mengahapus
darinya satu kesalahan hingga dia
memasuki masjid. Dan jika dia
telah memasuki masjid, maka
dia akan dihitung dalam keadaan
shalat selagi dia
meniatkannya, dan para
malaikat akan mendoakannya selama dia
masih berada di tempat
yang ia gunakan
untuk shalat, 'Ya
Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Selama dia belum
berhadats."
Bab: Menhilangkan jari-jari tangan di masjid dan lainnya
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ عَنْ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ حَدَّثَنَا وَاقِدٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَوْ ابْنِ عَمْرٍو شَبَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصَابِعَهُ وَقَالَ عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ أَبِي فَلَمْ أَحْفَظْهُ فَقَوَّمَهُ لِي وَاقِدٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي وَهُوَ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو كَيْفَ بِكَ إِذَا بَقِيتَ فِي حُثَالَةٍ مِنْ النَّاسِ بِهَذَا
458. Telah menceritakan
kepada kami Hamid
bin 'Umar dari
Bisyr telah menceritakan kepada kami 'Ashim telah
menceritakan kepada kami Waqid dari
Bapaknya dari Ibnu 'Umar atau Ibnu 'Amru, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menganyam jemarinya." Ashim bin 'Ali berkata,
telah menceritakan kepada
kami 'Ashim bin
Muhammad berkata, aku mendengar
hadits ini dari bapakku, tapi aku
tidak hafal. Lalu Waqid
mengingatkan aku dari Bapaknya ia berkata;
aku mendengar Bapakku
ia berkata; 'Abdullah
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Wahai
'Abdullah bin 'Amru,
mengapa jika kamu bersama orang-orang lemah itu kamu
berbuat begini?"
حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ
459. Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya berkata,
telah menceritakan kepadakami Sufyan dari Abu Burdah bin 'Abdullah bin Abu
Burdah dari Kakeknya dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin
lainnya seperti satu
bangunan yang saling menguatkan satu
sama lain." Kemudian beliau menganyam jari
jemarinya."
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ سَمَّاهَا أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَكِنْ نَسِيتُ أَنَا قَالَ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَامَ إِلَى خَشَبَةٍ مَعْرُوضَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَاتَّكَأَ عَلَيْهَا كَأَنَّه غَضْبَانُ وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَوَضَعَ خَدَّهُ الْأَيْمَنَ عَلَى ظَهْرِ كَفِّهِ الْيُسْرَى وَخَرَجَتْ السَّرَعَانُ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالُوا قَصُرَتْ الصَّلَاةُ وَفِي الْقَوْمِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَهَابَا أَنْ يُكَلِّمَاهُ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ فِي يَدَيْهِ طُولٌ يُقَالُ لَهُ ذُو الْيَدَيْنِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسِيتَ أَمْ قَصُرَتْ الصَّلَاةُ قَالَ لَمْ أَنْسَ وَلَمْ تُقْصَرْ فَقَالَ أَكَمَا يَقُولُ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالُوا نَعَمْ فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى مَا تَرَكَ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ فَرُبَّمَا سَأَلُوهُ ثُمَّ سَلَّمَ فَيَقُولُ نُبِّئْتُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ ثُمَّ سَلَّمَ
460. Telah menceritakan
kepada kami Ishaq
berkata, telah menceritakan
kepada kami An
Nadlr bin Syumail
telah mengabarkan kepada
kami Ibnu 'Aun
dari Ibnu Sirin
dari Abu Hurairah berkata,
"Rasulullah bersama kami
melaksanakan salah satu
dari shalat yang berada
di waktu malam."
Ibnu Sirin berkata,
"Abu Hurairah menyebutkan
menyebutkan (nama) shalat
tersebut, tetapi aku lupa."
Abu Hurairah mengatakan, "Beliau
shalat bersama kami dua rakaat
ke mudian salam, kemudian beliau
mendatangi kayu yang
tergeletak di masjid. Beliau
lalu berbaring pada
kayu tersebut seolah
sedang marah dengan
meletakkan lengan kanannya di
atas lengan kirinya
serta menganyam jari
jemarinya, sedangkan pipi kanannya
diletakkan pada punggung telapak tangan kiri. Kemudian beliau keluar
dari pintu masjid dengan cepat. Orang-orang pun berkata,
"Apakah shalat telah diqashar (diringkas)?" Padahal ditengah-tengah orang
banyak tersebut ada
Abu Bakar dan
'Umar, dan keduanya enggan membicarakannya. Sementara
di tengah kerumunan tersebut
ada seseorang yang tangannya panjang dan dipanggil dengan nama Dzul Yadain, dia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah Tuan
lupa atau shalat diqashar?"
Beliau menjawab: "Aku tidak
lupa dan shalat
juga tidak diqashar." Beliau bertanya: "Apakah benar yang dikatakan Dzul Yadain?"
Orang-orang menjawab, "Benar." Beliau kemudian maju ke depan
dan mengerjakan shalat yang tertinggal kemudian salam. Setelah itu beliau
takbir dan sujud seperti sujudnya yang dilakukannya atau lebih lama
lagi. Kemudian beliau
mengangkat kepalanya dan takbir,
kemudian takbir dan sujud
seperti sujudnya atau
lebih lama lagi,
kemudian mengangkat kepalanya
dan takbir." Bisa jadi
orang-orang bertanya kepadanya
(Ibnu Sirin), apakah
dalam hadits ada
lafadz 'Kemudian beliau salam'
lalu ia berkata;
aku mendapat berita
bahwa Imran bin
Hushain berkata; kemudian beliau salam'."
0 komentar:
Posting Komentar