Kitab: Shalat
Hadist Islam - Bab: Tidurnya seorang laki-laki di dalam masjid
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ وَهُوَ شَابٌّ أَعْزَبُ لَا أَهْلَ لَهُ فِي مَسْجِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
421. Telah
menceritakan kepada kami Musaddad
berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari
'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku
Nafi' berkata, telah mengabarkan kepadaku
'Abdullah bin 'Umar,
bahwa ia pernah
tidur di masjid
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat dia masih pemuda lajang dan belum
punya keluarga."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ فَاطِمَةَ فَلَمْ يَجِدْ عَلِيًّا فِي الْبَيْتِ فَقَالَ أَيْنَ ابْنُ عَمِّكِ قَالَتْ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ شَيْءٌ فَغَاضَبَنِي فَخَرَجَ فَلَمْ يَقِلْ عِنْدِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِإِنْسَانٍ انْظُرْ أَيْنَ هُوَ فَجَاءَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هُوَ فِي الْمَسْجِدِ رَاقِدٌ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ قَدْ سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ شِقِّهِ وَأَصَابَهُ تُرَابٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُهُ عَنْهُ وَيَقُولُ قُمْ أَبَا تُرَابٍ قُمْ أَبَا تُرَابٍ
422. Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah
bin Sa'id berkata,
telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz bin
Abu Hazim dari
Abu Hazim dari
Sahl bin Sa'd
berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
datang ke rumah
Fatimah namun 'Ali
tidak ada di rumah.
Beliau lalu bertanya: "Kemana
putera pamanmu?" Fatimah menjawab, "Antara aku dan
dia terjadi sesuatu
hingga dia marah
kepadaku, lalu dia
pergi dan tidak
tidur siang di rumah." Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepada
seseorang: "Carilah, dimana
dia!" Kemudian orang itu kembali dan berkata, "Wahai Rasulullah, dia ada di masjid sedang tidur."
Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mendatanginya, ketika
itu Ali sedang berbaring
sementara kain selendangnya
jatuh di sisinya
hingga ia tertutupi
debu. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
membersihkannya seraya
berkata: "Wahai Abu Thurab,
bangunlah. Wahai Abu Thurab, bangunlah."
حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ سَبْعِينَ مِنْ أَصْحَابِ الصُّفَّةِ مَا مِنْهُمْ رَجُلٌ عَلَيْهِ رِدَاءٌ إِمَّا إِزَارٌ وَإِمَّا كِسَاءٌ قَدْ رَبَطُوا فِي أَعْنَاقِهِمْ فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ نِصْفَ السَّاقَيْنِ وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ الْكَعْبَيْنِ فَيَجْمَعُهُ بِيَدِهِ كَرَاهِيَةَ أَنْ تُرَى عَوْرَتُهُ
423. Telah menceritakan
kepada kami Yusuf
bin 'Isa berkata,
telah menceritakan kepada kami
Ibnu Fudlail dari
Bapaknya dari Abu
Hazm dari Abu
Hurairah berkata, "Sungguh, aku pernah melihat sekitar tujuh puluh orang
dari Ashhabush Shuffah. Tidak ada seorangpun dari mereka yang memiliki rida'
(selendang), atau kain, atau baju
panjang kecuali mereka ikatkan dari
leher mereka. Di
antara mereka ada yang
kainnya sampai ke tengah betisnya
dan ada yang sampai
ke mata kaki.
Kemudian dia lipatkan
dengan tangannya karena
khawatir auratnya terlihat."
Bab: Shalat sekembalinya dari bepergian
حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ دِثَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ مِسْعَرٌ أُرَاهُ قَالَ ضُحًى فَقَالَ صَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ لِي عَلَيْهِ دَيْنٌ فَقَضَانِي وَزَادَنِي
424. Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya berkata,
telah menceritakan kepada kami
Mis'ar berkata, telah
menceritakan kepada kami
Muharib bin Ditsar
dari Jabir bin 'Abdullah berkata, "Aku datang
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di masjid -Mis'ar berkata, "Menurutku Jabir
berkata, 'Saat waktu dluha.'- Jabir bin
'Abdullah berkata, "Beliau bersabda:
"Shalatlah dua rakaat."
Ketika itu beliau
mempunyai hutang kepadaku. Maka
beliau membayarnya dan memberi tambahan kepadaku."
Bab: Jika seo ran g
dari kalian memasuki
masjid hendaklah shalat
dua rakaat sebelum dia duduk
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
425. Telah menceritakan kepada
kami 'Abdullah bin
Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair
dari 'Amru bin Sulaim Az Zaraqi dari Abu Qatadah As Salami,
bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari
kalian masuk masjid, maka hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia
duduk."
Bab: Berhadats di dalam masjid
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
426. . Telah
menceritakan kepada kami
'Abdullah bin Yusuf
berkata, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Abu Az Zanad
dari Al A'raj
dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Para Malaikat selalu memberi shalawat
(mendo'akan) kepada salah seorang
dari kalian selama ia masih di
tempat ia shalat
dan belum berhadats. Malaikat
berkata, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'."
Bab: Membagun masjid
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمَسْجِدَ كَانَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَبْنِيًّا بِاللَّبِنِ وَسَقْفُهُ الْجَرِيدُ وَعُمُدُهُ خَشَبُ النَّخْلِ فَلَمْ يَزِدْ فِيهِ أَبُو بَكْرٍ شَيْئًا وَزَادَ فِيهِ عُمَرُ وَبَنَاهُ عَلَى بُنْيَانِهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّبِنِ وَالْجَرِيدِ وَأَعَادَ عُمُدَهُ خَشَبًا ثُمَّ غَيَّرَهُ عُثْمَانُ فَزَادَ فِيهِ زِيَادَةً كَثِيرَةً وَبَنَى جِدَارَهُ بِالْحِجَارَةِ الْمَنْقُوشَةِ وَالْقَصَّةِ وَجَعَلَ عُمُدَهُ مِنْ حِجَارَةٍ مَنْقُوشَةٍ وَسَقَفَهُ بِالسَّاجِ
427. Telah
menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan
kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Shalih bin Kaisan
berkata, telah menceritakan
kepada kami Nafi'
bahwa 'Abdullah bin
'Umar mengabarkan kepadanya, bahwa
pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
Masjid dibangun dengan menggunakan
tanah liat yang
dikeraskan (bata). Atapnya
dari dedaunan sedangkan tiangnya
dari batang pohon
kurma. Pada masanya
Abu Bakar tidak
memberi tambahan renovasi apapun,
kemudian pada masanya
Umar bin Al
Khaththab ia memberi tambahan renovasi,
Umar merenovasi dengan
batu bata dan
dahan barang kurma
sesuai dengan bentuk yang ada di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Tiang utama ia ganti dengan
kayu. Kemudian pada
masa Utsman ia banyak melakukan
perubahan dan renovasi, dinding masjid
ia bangun dari
batu yang diukir
dan batu kapur.
Kemudian tiang dari
batu berukir dan atapnya dari batang kayu pilihan."
Bab: Tolong menolong dalam membangun masjid
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ
428. Telah
menceritakan kepada kami Musaddad
berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul 'Aziz
bin Mukhtar berkata,
telah menceritakan kepada kami
Khalid Al Hadza'
dari 'Ikrimah, Ibnu 'Abbas
kepadaku dan kepada
Ali, anaknya, "Pergilah kalian
bedua menemui Abu Sa'id
dan dengarlah hadits
darinya!" Maka kami
pun berangkat. Dan
kami dapati dia sedang membetulkan dinding
miliknya, ia mengambil
kain selendangnya dan
duduk ihtiba`. Kemudian ia
mulai berbicara hingga
menyebutkan tentang pembangunan
masjid. Ia mengkisahkan, "Masing-masing kami
membawa bata satu
persatu, sedangkan 'Ammar membawa dua
bata dua bata
sekaligus. Saat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
melihatnya, beliau berkata sambil meniup
debu yang ada padanya: "Kasihan 'Ammar, dia akan dibunuh oleh
golongan durjana. Dia mengajak
mereka ke surga
sedangkan mereka mengajaknya
ke neraka." Ibnu 'Abbas
berkata, "'Ammar lantas
berkata, "Aku berlindung
kepada Allah dari fitnah tersebut."
Bab: Meminta bantuan
tukang kayu dan tukang bangunan dalam membuat mimbar dan mendirikan
masjid
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى امْرَأَةٍ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ يَعْمَلْ لِي أَعْوَادًا أَجْلِسُ عَلَيْهِنَّ
429. Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah
bin Sa'id berkata,
telah menceritakan kepada kami
'Abdul 'Aziz telah
menceritakan kepadaku Abu
Hazim dari Sahl
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang
wanita dan berkata, "Perintahkan budakmu
yang tukang kayu itu membuat tangga mimbar untukku, hingga aku bisa duduk di atasnya."
حَدَّثَنَا خَلَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَجْعَلُ لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ عَلَيْهِ فَإِنَّ لِي غُلَامًا نَجَّارًا قَالَ إِنْ شِئْتِ فَعَمِلَتْ الْمِنْبَرَ
430. Telah menceritakan
kepada kami Khallad
berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul Wahid bin
Aiman dari Bapaknya
dari Jabir bin 'Abdullah,
bahwa ada seorang wanita berkata, "Wahai Rasulullah,
bolehkah aku buatkan sesuatu untuk
Tuan, sehingga Tuan
bisa duduk di atasnya?
Karena aku punya seorang budak
yang ahli dalam
masalah pertukangan kayu."
Beliau menjawab: "Silakan, kalau
kamu mau." Maka
wanita itu membuat
sebuah mimbar."
Bab: Balasan pahala orang yang membangun masjid
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرًا حَدَّثَهُ أَنَّ عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُولُ عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ
431. Telah menceritakan
kepada kami Yahya
bin Sulaiman telah
menceritakan kepadaku Ibnu Wahb
telah mengabarkan kepadaku
'Amru bahwa Bukair
menceritakan kepadanya, bahwa 'Ashim
bin 'Umar bin
Qatadah menceritakan kepadanya,
bahwa dia mendengar 'Ubaidullah Al
Khaulani mendengar 'Utsman
bin 'Affan berkata
di tengah pembicaraan orang-orang sekitar
masalah pembangunan masjid
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, iakatakan, "Sungguh, kalian telah
banyak berbicara, padahal
aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Siapa yang
membangun masjid -Bukair
berkata, "Menurutku beliau mengatakan-
karena mengharapkah ridla
Allah, maka Allah
akan membangun untuknya yang
seperti itu di surga."
0 komentar:
Posting Komentar