Kitab: Ilmu
Hadist Islam - Bab:
Penulisan ilmu
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ هَلْ عِنْدَكُمْ كِتَابٌ قَالَ لَا إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ أَوْ فَهْمٌ أُعْطِيَهُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ أَوْ مَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ قُلْتُ فَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ الْعَقْلُ وَفَكَاكُ الْأَسِيرِ وَلَا يُقْتَلُ مُسْلِمٌ بِكَافِرٍ
108. Telah
menceritakan kepada kami
Muhammad bin Salam
berkata, telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Sufyan
dari Mutharrif dari Asy Sya'bi dari Abu Juhaifah berkata, "Aku bertanya kepada
'Ali bin Abu
Thalib, "Apakah kalian
memiliki kitab?" ia
menjawab, "Tidak, kecuali Kitabullah
atau pemahaman yang diberikan
kepada seorang Muslim,
atau apa yang ada
pada lembaran ini."
Aku katakan, "Apa
yang ada dalam lembaran ini?"
Dia menjawab, "Tebusan, membebaskan
tawanan, dan jangan
sampai seorang Muslim
dibunuh demi membela seorang
kafir."
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ خُزَاعَةَ قَتَلُوا رَجُلًا مِنْ بَنِي لَيْثٍ عَامَ فَتْحِ مَكَّةَ بِقَتِيلٍ مِنْهُمْ قَتَلُوهُ فَأُخْبِرَ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَكِبَ رَاحِلَتَهُ فَخَطَبَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْقَتْلَ أَوْ الْفِيلَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ كَذَا قَالَ أَبُو نُعَيْمٍ وَاجْعَلُوهُ عَلَى الشَّكِّ الْفِيلَ أَوْ الْقَتْلَ وَغَيْرُهُ يَقُولُ الْفِيلَ وَسَلَّطَ عَلَيْهِمْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُؤْمِنِينَ أَلَا وَإِنَّهَا لَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ بَعْدِي أَلَا وَإِنَّهَا حَلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ أَلَا وَإِنَّهَا سَاعَتِي هَذِهِ حَرَامٌ لَا يُخْتَلَى شَوْكُهَا وَلَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا تُلْتَقَطُ سَاقِطَتُهَا إِلَّا لِمُنْشِدٍ فَمَنْ قُتِلَ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُعْقَلَ وَإِمَّا أَنْ يُقَادَ أَهْلُ الْقَتِيلِ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ اكْتُبْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اكْتُبُوا لِأَبِي فُلَانٍ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَّا الْإِذْخِرَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّا نَجْعَلُهُ فِي بُيُوتِنَا وَقُبُورِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ إِلَّا الْإِذْخِرَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ يُقَالُ يُقَادُ بِالْقَافِ فَقِيلَ لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ أَيُّ شَيْءٍ كَتَبَ لَهُ قَالَ كَتَبَ لَهُ هَذِهِ الْخُطْبَةَ
109. Telah
menceritakan kepada kami
Abu Nu'aim Al
Fadll bin Dukain
berkata, telah menceritakan kepada kami Syaiban dari
Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah,
bahwa suku Khaza'ah telah membunuh seorang laki-laki dari Bani Laits
saat hari pembesan Makkah, sebagai
balasan terbunuhnya seorang
laki-laki dari mereka
(suku Laits). Peristiwa
itu lalu disampaikan kepada
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau lalu
naik kendaraannya dan berkhutbah: "Sesungguhnya Allah
telah membebaskan Makkah
dari pembunuhan, atau pasukan
gajah." Abu Ubaidullah
berkata, "Demikian Abu
Nu'aim menyebutkannya, mereka ragu
antara 'pembunuhan' dan
'gajah'. Sedangkan yang
lian berkata, "Gajah.
Lalu Allah memenangkan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
dan kaum Mukminin
atas mereka. Beliau bersabda:
"Ketahuilah tanah
Makkah tidaklah halal
bagi seorangpun baik
sebelumku atau sesudahku, ketahuilah
bahwa sesungguhnya ia pernah
menjadi halal buatku sesaat
di suatu hari. Ketahuilah,
dan pada saat
ini ia telah
menjadi haram; durinya
tidak boleh dipotong, pohonnya
tidak boleh ditebang,
barang temuannya tidak
boleh diambil kecuali untuk diumumkan dan dicari
pemiliknya. Maka barangsiapa dibunuh, dia akan mendapatkan satu dari dua
kebaikan; meminta tebusan atau meminta balasan dari keluarga korban." Lalu datang
seorang penduduk Yaman
dan berkata, "Wahai
Rasulullah, tuliskanlah buatku?" beliau lalu
bersabda: "Tuliskanlah untuk
Abu fulan." Seorang
laki-laki Quraisy lalu
berkata, "Kecuali pohon
Idzhir wahai Rasulullah, karena
pohon itu kami gunakan di rumah kami
dan di kuburan kami."
Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"Kecuali pohon Idzhir, kecuali pohon Idzhir." Lalu
dikatakan kepada Abu Abdullah, "Apa yang dituliskan untuknya?" Ia
menjawab, "Khutbah tadi."
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي وَهْبُ بْنُ مُنَبِّهٍ عَنْ أَخِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ مَا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْهُ مِنِّي إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلَا أَكْتُبُ تَابَعَهُ مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
110. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami
Sufyan berkata, telah
menceritakan kepada kami
'Amru berkata, telah
mengabarkan kepadaku Wahhab bin
Munabbih dari saudaranya
berkata, aku mendengar
Abu Hurairah berkata,
"Tidaklah ada seorangpun dari
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang lebih banyak haditsnya
dibandingkan aku, kecuali
'Abdullah bin 'Amru.
Sebab ia bisa
menulis sedang saya tidak." Ma'mar juga meriwayatkan dari Hammam
dari Abu Hurairah."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا اشْتَدَّ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعُهُ قَالَ ائْتُونِي بِكِتَابٍ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا لَا تَضِلُّوا بَعْدَهُ قَالَ عُمَرُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَلَبَهُ الْوَجَعُ وَعِنْدَنَا كِتَابُ اللَّهِ حَسْبُنَا فَاخْتَلَفُوا وَكَثُرَ اللَّغَطُ قَالَ قُومُوا عَنِّي وَلَا يَنْبَغِي عِنْدِي التَّنَازُعُ فَخَرَجَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ إِنَّ الرَّزِيَّةَ كُلَّ الرَّزِيَّةِ مَا حَالَ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ كِتَابِهِ
111. Telah
menceritakan kepada kami
Yahya bin Sulaiman
berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu
Wahhab berkata, telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari
Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin
'Abdullah dari Ibnu 'Abbas
berkata, "Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertambah parah
sakitnya, beliau bersabda:
"Berikan aku surat
biar aku tuliskan
sesuatu untuk kalian sehingga kalian tidak akan sesat setelahku." Umar
berkata, "Sesungguhnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam semakin
berat sakitnya dan
di sisi kami
ada Kitabullah, yang cukup
buat kami. Kemudian
orang-orang berselisih dan timbul suara
gaduh, maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Pergilah kalian
menjauh dariku, tidak pantas
terjadi perdebatan di hadapanku." Maka
Ibnu 'Abbas keluar
seraya berkata, "Ini
adalah musibah, dan sungguh
segala musibah tidak
boleh terjadi di
hadapan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan Al Qur'an."
Bab:
Mengajarkan Ilmu pada Malam Hari
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ وَعَمْرٍو وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتَنِ وَمَاذَا فُتِحَ مِنْ الْخَزَائِنِ أَيْقِظُوا صَوَاحِبَاتِ الْحُجَرِ فَرُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ
112. Telah
menceritakan kepada kami
Shadaqah telah mengabarkan
kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ma'mar dari Az Zuhri dari
Hind dari Ummu Salamah dan 'Amru. Dan dari Yahya bin Sa'id
dari Az Zuhri
dari Hind dari
Ummu Salamah berkata,
"Pada suatu malam
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun lalu bersabda: "Subhaanallah
(Maha suci Allah), fitnah apakah
yang diturunkan pada
malam ini? Dan apa yang
dibuka dari dua
perbendaharaan (Ramawi dan Parsi)? Bangunlah wahai orang-orang yang
ada di balik dinding (kamar-kamar), karena
betapa banyak orang
hidup menikmati
nikmat-nikmat dari Allah
di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat
(tidak mendapatkan kebaikan)."
Bab:
Membicarakan ilmu sebelum tidur
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدِ بْنِ مُسَافِرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ فِي آخِرِ حَيَاتِهِ فَلَمَّا سَلَّمَ قَامَ فَقَالَ أَرَأَيْتَكُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةِ سَنَةٍ مِنْهَا لَا يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ أَحَدٌ
113. Telah
menceritakan kepada kami
Sa'id bin 'Ufair
berkata, telah menceritakan
kepada saya Al Laits
berkata, telah menceritakan
kepadaku 'Abdurrahman bin
Khalid bin Musafir dari
Ibnu Syihab dari Salim
dan Abu Bakar bin
Sulaiman bin Abu Hatsmah bahwa 'Abdullah bin 'Umar
berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat
Isya' bersama kami
di akhir hayatnya. Setelah
selesai memberi salam
beliau berdiri dan
bersabda: "Tidakkah kalian perhatikan malam kalian
ini?. Sesungguhnya pada setiap penghujung seratus
tahun darinya tidak akan tersisa seorangpun dari muka bumi ini."
مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا فِي لَيْلَتِهَا فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ ثُمَّ جَاءَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ ثُمَّ قَالَ نَامَ الْغُلَيِّمُ أَوْ كَلِمَةً تُشْبِهُهَا ثُمَّ قَامَ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى خَمْسَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَامَ حَتَّى سَمِعْتُ غَطِيطَهُ أَوْ خَطِيطَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ
114. Telah
menceritakan kepada kami Adam berkata,
telah menceritakan kepada
kami Syu'bah berkata, telah
menceritakan kepada kami
Al Hakam berkata,
aku mendengar Sa'id bin
Jubair dari Ibnu
'Abbas berkata, "Aku
bermalam di rumah
bibiku (Maimunah binti
Al Harits), isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan saat itu
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersamanya karena memang
menjadi gilirannya. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melaksanakan shalat
isya`, lalu beliau
pulang ke rumahnya
dan shalat empat
rakaat, kemudian tidur dan bangun lagi untuk shalat." Ibnu Abbas berkata,
"Beliau lalu tidur seperti anak kecil
(sebentar-sebentar bangun) -atau
kalimat yang semisal
itu-, kemudian beliau bangun shalat. Kemudian aku bangun dan
berdiri si sisi kirinya, beliau lalu menempatkan aku di kanannya.
Setelah itu beliau
shalat lima rakaat,
kemudian shalat dua
rakaat, kemudian tidur hingga
aku mendengar dengkurannya,
kemudian beliau keluar
untuk melaksanakan
shalat
subuh."
Bab:
Menghafal ilmu
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ النَّاسَ يَقُولُونَ أَكْثَرَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَوْلَا آيَتَانِ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا حَدَّثْتُ حَدِيثًا ثُمَّ يَتْلُو { إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنْ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى إِلَى قَوْلِهِ الرَّحِيمُ } إِنَّ إِخْوَانَنَا مِنْ الْمُهَاجِرِينَ كَانَ يَشْغَلُهُمْ الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَإِنَّ إِخْوَانَنَا مِنْ الْأَنْصَارِ كَانَ يَشْغَلُهُمْ الْعَمَلُ فِي أَمْوَالِهِمْ وَإِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَلْزَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِبَعِ بَطْنِهِ وَيَحْضُرُ مَا لَا يَحْضُرُونَ وَيَحْفَظُ مَا لَا يَحْفَظُونَ
115.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepadaku Malik dari
Ibnu Syihab dari
Al A'raj dari
Abu Hurairah berkata,
"Sesungguhnya orang-orang
mengatakan, "Abu
Hurairah adalah yang
paling banyak (menyampaikan hadits dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), kalau
bukan karena dua
ayat dalam Kitabullah aku tidak
akan menyampaikannya." Lalu
dia membaca ayat:
'(Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa
yang telah Kami
turunkan berupa penjelasan
dan petunjuk) ' hingga akhir ayat ( llah Maha Penyayang)
(Qs l Baqarah 159-160). Sesungguhnya saudara-saudara kita
dari kalangan Muhajirin,
mereka disibukkan dengan
perdagangan di pasar-pasar, dan
saudara-saudara kita dari
kalangan Anshar, mereka
disibukkan dengan pekerjaan
mereka dalam mengurus harta mereka. sementara Abu Hurairah selalu menyertai Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam
keadaan lapar, ia selalu hadir saat orang-orang tidak bisa hadir, dan ia
dapat menghafal saat orang-orang tidak bisa menghafalnya."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَبُو مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَسْمَعُ مِنْكَ حَدِيثًا كَثِيرًا أَنْسَاهُ قَالَ ابْسُطْ رِدَاءَكَ فَبَسَطْتُهُ قَالَ فَغَرَفَ بِيَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ ضُمَّهُ فَضَمَمْتُهُ فَمَا نَسِيتُ شَيْئًا بَعْدَهُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ بِهَذَا أَوْ قَالَ غَرَفَ بِيَدِهِ فِيهِ
116. Telah
menceritakan kepada kami
Ahmad bin Abu
Bakr Abu Mush'ab
berkata, telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin
Ibrahim bin Dinar
dari Abu Dzi'b
dari Sa'id Al Maqburi
dari Abu Hurairah berkata "Aku
berkata, "Wahai Rasulullah,
aku telah mendengar dari tuan
banyak hadits namun
aku lupa. Beliau lalu
bersabda: "Hamparkanlah selendangmu." Maka
aku menghamparkannya, beliau
lalu (seolah) menciduk
sesuatu dengan tangannya, lalu
bersabda:
"Ambillah." Aku pun
mengambilnya, maka sejak
itu aku tidak pernah
lupa lagi." Telah
menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Al
Mundzir berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibnu
Abu Fudaik dengan
redaksi seperti ini, atau dia berkata, "Menuangkan ke dalam
tangannya."
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وِعَاءَيْنِ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَبَثَثْتُهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَلَوْ بَثَثْتُهُ قُطِعَ هَذَا الْبُلْعُومُ
117. Telah
menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah
menceritakan kepadaku saudaraku dari
Ibnu Abu Dzi'b
dari Sa'id Al
Maqburi dari Abu
Hurairah berkata, "Aku menyimpan ilmu
(hadits) dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pada
dua wadah. Yang satu
aku sebarkan dan
sampaikan, yang satu
lagi sekiranya aku
sampaikan maka akan terputuslah tenggorakan ini."
0 komentar:
Posting Komentar