Cara Membahagiakan
Suami menurut Syariat Islam – didalam islam membahagiakan dan menyenangkan hati
suami adalah hal yang sangat diwajibkan, untuk menjaga keharmonisan rumah
tangga. Cinta yang di landasi diatas semangat untuk saling membahagiakan antara
suami dan istri adalah kunci dari keluarga yang sakinah.
Tanpa dipungkiri bahwa wanita lah yang menjadi kunci sukses sebuah rumah tangga. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih), Nabi bersabda: “Wanita dinikah karena salah satu dari empat (pertimbangan): harta, keturunan, kecantikan fisik, agama (kecantikan batin). Maka pilihlah yang agamis (dzatiddin) supaya kamu beruntung.”
Tanpa dipungkiri bahwa wanita lah yang menjadi kunci sukses sebuah rumah tangga. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih), Nabi bersabda: “Wanita dinikah karena salah satu dari empat (pertimbangan): harta, keturunan, kecantikan fisik, agama (kecantikan batin). Maka pilihlah yang agamis (dzatiddin) supaya kamu beruntung.”
Nasihat Pernikahan dalam Islam
Hadist Islam - Sebuah pernikahan yang
sakinah, damai, dan abadi tidak ada hubungannya dengan pernah atau lama
tidaknya saling mengenal, akan tetapi seberapa jauh pasangan dapat saling
mengerti, memahami, memberi dan saling berusaha membahagiakan pasangan nya
dengan dilandasi keimanan ketaqwaan pada syariat-syariat Allah S.W.T.
Cara Membahagiakan Suami menurut Syariat Islam
Lalu Bagaimana Cara
Membahagiakan Suami Menurut Syariat Islam? Berikut akan saya ulas tips dan cara
yang bisa para istri lakukan untuk dapat membahagiakan dan menyenangkan hati
suami, yang di ambil dari ringkasan sebuah buku yang berjudul "How to Make
Your Husband Happy" karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid, sebagai
berikut :
1. Sambutan Yang Manis
Sekembalinya suami dari
bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia
dengan baik. Temuilah suami Anda dengan wajah yang riang gembira. Bersolek dan
pakailah wewangian. Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan.
Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah
beristirahat dengan cukup. Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan
bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.
2. Senantiasa Tampil Mewangi Dan Selalu Cantik
Rawatlah dengan baik
tubuh dan kebugaran jasmani Anda. Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan
pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda. Mandilah secara teratur.
Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap bekas darah atau bau tak
sedap. Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami
Anda. Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk
menghindari kejenuhan.
3. Merasa Puas Dengan Apa Yang Telah Allah Berikan
Melalui Suami
Anda jangan pernah
merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir
yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki,
maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya.
4. Bersyukur dan Memberikan Apresiasi
Berdasarkan sabda
Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka
tidak bersyukur.
Hasil dari rasa
bersyukur adalah suami akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras
untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara.
Sementara dampak dari
tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa
saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur
dan hormat.
5. Memenuhi Permintaan Suami
Penuhilah permintaan
suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak
menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Dalam Islam, suami
adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.
6. Menjaga Diri Ketika Suami Tidak Ada
Jagalah diri Anda dari
segala hubungan yang diharamkan. Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama
yang berkenaan dengan hubungan suami-istri. Menjaga rumah dan merawat
anak-anak. Menjaga uang dan segala harta bendanya.
Jangan sekali-kali
keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
Tolak kehadiran
orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam
rumah ketika suami tidak ada. Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan
dengan Anda di mana pun.
7. Kecemburuan Yang Terpuji
Kecemburuan merupakan
indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus
dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu,
tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah
kepada orang lain.
Jangan mengikuti atau
menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami
Anda.
8. Mendukung Suami Untuk Taat Kepada Allah,
Berdakwah, Dan Berjihad Fi Sabilillah
Bekerjasamalah dengan
suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan
sunnah. Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud. Ajak dia untuk
rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya. Ajak suami Anda
untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman. Ingatlah selalu Allah.
Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.
Dukunglah aktivitas
suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya.
Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami. Beri motivasi
suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi
memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak
akan dijaga oleh Allah.
9. Mengatur Keuangan Keluarga
Jangan membelanjakan
uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya.
Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak
ada di rumah.
10. Merawat Rumah Dengan Baik
Upayakan agar rumah
selalu bersih dan tertata dengan baik. Ubahlah tata letak barang-barang di
rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan. Pelajari semua
skill pemeliharaan rumah. Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik
berdasarkan ajaran Islam.
Baca Juga Artikel : Tuntunan Do’a Sebelum dan Setelah Berhubungan Intim
Baca Juga Artikel : Tuntunan Do’a Sebelum dan Setelah Berhubungan Intim
11. Kesabaran Dan Dukungan Emosional
Bersabarlah ketika Anda
dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.
Bersabarlah ketika
musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta
benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain. Jika
suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah
perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.
12. Tunjukkan Rasa Hormat Kepada Keluarga Dan
Teman-Temannya
Anda harus menyambut
dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua
orangtuanya. Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para
kerabatnya.
Anda harus menghindari
memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan
istrinya secara dilematis.
Tunjukkan
keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang
menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik,
menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.
Dorong suami Anda agar
secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi
rumah Anda. Teleponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya;
kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah,
dan lainnya.
13. Jika Suami Marah, Buatlah Dirinya Merasa Lega
Hindari dan jauhi
hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya
berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk
menenangkannya dengan langkah-langkah berikut:
Jika Anda bersalah dan
melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya. Namun jika dia yang
melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan
mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak.
Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara
damai.
Kemudian jika dia marah
dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai
kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah
kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya.
Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah.
14. Kesetiaan Dan Ketaatan
Bersikap setia terutama
ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal
kecelakaan atau kebangkrutan. Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda
miliki (baik materi ataupun non-materi).
15. Jangan Pusing Dengan Hal-Hal Keduniaan
Jangan menjadikan
hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda. Anda tak perlu banyak memohon
kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting.
Doronglah suami Anda
untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia
untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin
dan mereka yang membutuhkan.
16. Ketika Melakukan Hubungan Intim
Bergegaslah untuk
melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk
melakukannya. Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal
mungkin. Jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama
berhubungan intim.
Lontarkan
ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda. Biarkan suami Anda untuk
memuaskan gairahnya.
Pilihkan waktu yang
sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk
berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.
17. Percantiklah Dirimu Dan Rendahkan Suaramu
Usahakan agar Anda
selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu
hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan
laki-laki yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika
engkau belum menikah).
Tujuan Pernikahan dalam Islam
Masya Allah bagaimana
sahabat muslimah? Tentu begitu amat besar dosa kita apabila membangkang suami,
turuti, patuhi dan kerjakan apa yang suami kita suruh ya sahabat ( selagi masih
di jalan yang benar ). Karena surga nya seorang istri ialah terdapat pada
suaminya, ridho Allah ridho suami. Bersikap
lemah lembut lah sehingga tidak menyakiti hati suami, Insya Allah kita semua
termasuk golongan wanita sahalihah yang memiliki ruang tersendiri di
Jannah-Nya. Aamiin.
Demikian artikel
mengenai Cara Membahagiakan Suami menurut Syariat Islam, semoga dapat
bermanfaat dan menjadikan pelajaran penting untuk kita semua terhadap tugas
yang harus kita jalankan sebagai seorang istri yang shalihah. Insya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar