Kitab:
Ilmu
Hadist Islam - Bab: Siapa
yang bertanya tentag
ilmu sedang dia
terus menyampaikan pertanyaannnya
57. Telah
menceritakan kepada kami
Muhammad bin Sinan
berkata, telah menceritakan kepada kami
Fulaih. Dan telah
diriwayatkan pula hadits
serupa dari jalan
lain, yaitu Telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin Al
Mundzir berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad
bin Fulaih berkata,
telah menceritakan kepadaku
bapakku berkata, telah menceritakan kepadaku Hilal
bin Ali dari
Atho' bin Yasar
dari Abu Hurairah
berkata: Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berada
dalam suatu majelis
membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah
seorang Arab Badui
lalu bertanya: "Kapan
datangnya hari kiamat?" Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap melanjutkan pembicaraannya. Sementara itu sebagian kaum ada
yang berkata; "beliau mendengar
perkataannya akan tetapi beliau tidak menyukai apa
yang dikatakannya itu,
" dan ada pula sebagian
yang mengatakan; "bahwa beliau tidak
mendengar
perkataannya." Hingga akhirnya
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallammenyelesaikan pembicaraannya, seraya
berkata: "Mana orang
yang bertanya tentang
hari kiamat tadi?" Orang
itu berkata: "saya
wahai Rasulullah!". Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila sudah hilang
amanah maka tunggulah
terjadinya kiamat". Orang itu
bertanya: "Bagaimana hilangnya
amanat itu?" Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jika urusan
diserahkan bukan kepada
ahlinya, maka akan
tunggulah terjadinya kiamat".
Bab:
Siapa yang mengeraskan suaranya d alam menyampaikan ilmu
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلَاةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى
صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا
58. Telah
menceritakan kepada kami
Abu An Nu'man
'Arim bin Al Fadlal berkata,
telah menceritakan kepada kami
Abu 'Awanah dari Abu Bisyir dari Yusuf
bin Mahak dari Abdullah bin 'Amru berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah tertinggal dari kami dalam
suatu perjalanan yang kami
lakukan hingga Beliau
mendapatkan kami sementara
waktu shalat sudah hampir
habis, kami berwudlu'
dengan hanya mengusap
kaki kami. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berseru dengan suara
yang keras: "celakalah bagi
tumit-tumit yang tidak basah akan masuk neraka." Beliau serukan
hingga dua atau tiga kali.
Bab: Ucapan
ahli hadits, telah
bercerita kepada kami,
telah mengabarkan kepada kami
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ شَجَرَةً لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَإِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ
59. Telah
menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id
Telah menceritakan kepada
kami Isma'il bin Ja'far dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya diantara
pohon ada suatu
pohon yang tidak
jatuh daunnya. Dan itu
adalah perumpamaan bagi
seorang muslim". Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
"Katakanlah kepadaku, pohon
apakah itu?" Maka
para sahabat beranggapan bahwa
yang dimaksud adalah pohon yang berada di lembah. Abdullah berkata: "Aku
berpikir dalam hati pohon itu adalah pohon kurma, tapi aku malu
mengungkapkannya. Kemudian para sahabat
bertanya: "Wahai Rasulullah,
pohon apakah itu?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Pohon kurma".
Bab: Pemimpin
menyampaikan pertanyaan kepada
kepada para sahabatnya untuk mengatahui kadar ilmu mereka
60. Telah
menceritakan kepada kami
Khalid bin Makhlad Telah
menceritakan kepada kami Sulaiman
Telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin
Dinar dari Ibnu
Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Sesungguhnya diantara pohon ada satu pohon yang tidak
jatuh daunnya. Dan
itu adalah perumpamaan
bagi seorang muslim".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: "Katakanlah padaku,
pohon apakah itu?"
Maka para sahabat beranggapan
bahwa yang dimaksud adalah pohon yang
berada di lembah. Abdullah berkata:
Aku berpikir dalam
hati pohon itu
adalah pohon kurma,
tapi aku malu mengungkapkannya. Kemudian orang-orang
berkata: "Wahai Rasulullah, pohon apakah itu?" Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Pohon kurma".
Bab: Keterangan tentang ilmu,diantaranya firman Allah Ta'ala: "Dan katakanlah, Ya Rabb tambahkanlah aku ilmu
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدٍ هُوَ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ بَيْنَمَا
نَحْنُ جُلُوسٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ دَخَلَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ فَأَنَاخَهُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ قَالَ لَهُمْ أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ فَقُلْنَا هَذَا الرَّجُلُ الْأَبْيَضُ الْمُتَّكِئُ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ يَا ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَبْتُكَ فَقَالَ الرَّجُلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ عَلَيْكَ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدْ عَلَيَّ فِي نَفْسِكَ فَقَالَ سَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ أَسْأَلُكَ بِرَبِّكَ وَرَبِّ مَنْ قَبْلَكَ أَاللَّهُ أَرْسَلَكَ إِلَى النَّاسِ كُلِّهِمْ فَقَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَصُومَ هَذَا الشَّهْرَ مِنْ السَّنَةِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَاللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ تَأْخُذَ هَذِهِ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَتَقْسِمَهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ نَعَمْ فَقَالَ الرَّجُلُ آمَنْتُ بِمَا جِئْتَ بِهِ وَأَنَا رَسُولُ مَنْ وَرَائِي مِنْ قَوْمِي وَأَنَا ضِمَامُ بْنُ ثَعْلَبَةَ أَخُو بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ وَرَوَاهُ مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ وَعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ المُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
61.
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah menceritakan
kepada kami Al Laits dari
Sa'id Al Maqburi
dari Syarik bin
Abdullah bin Abu
Namir bahwa dia mendengar
Anas bin Malik
berkata: Ketika kami
sedang duduk-duduk bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam didalam Masjid, ada seorang yang
menunggang unta datang lalu menambatkannya
di dekat Masjid
lalu berkata kepada
mereka (para sahabat):
"Siapa diantara kalian yang
bernama Muhammad?" Pada
saat itu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersandaran di
tengah para sahabat,
lalu kami menjawab: "orang
Ini, yang berkulit
putih yang sedang
bersandar". Orang itu
berkata kepada Beliau; "Wahai
putra Abdul Muththalib" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Ya, aku sudah
menjawabmu". Maka orang itu berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam:
"Aku bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat buatmu namun janganlah
kamu merasakan sesuatu terhadapku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu". Orang itu berkata:
"Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelummu. Apakah Allah yang
mengutusmu kepada manusia
seluruhnya?" Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Demi
Allah, ya benar!"
Kata orang itu:
"Aku bersumpah kepadamu
atas nama Allah, apakah
Allah yang memerintahkanmu supaya
kami shalat lima
(waktu) dalam sehari semalam?" Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku
bersumpah kepadamu atas
nama Allah, apakah
Allah yang memerintahkanmu supaya kami
puasa di bulan
ini dalam satu
tahun?" Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Demi
Allah, ya benar!"
Kata orang itu:
"Aku bersumpah kepadamu
atas nama
Allah, apakah
Allah yang memerintahkanmu supaya
mengambil sedekah dari
orang-orang kaya di antara
kami lalu membagikannya
kepada orang-orang fakir
diantara kami?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Demi Allah, ya benar!" Kata orang itu: "Aku beriman dengan apa
yang engkau bawa dan
aku adalah utusan
kaumku, aku Dlamam
bin Tsa'labah saudara dari Bani Sa'd
bin Bakr." Begitulah (kisah
tadi) sebagaimana yang diriwayatkan oleh Musa bin Isma'il dan Ali
bin Abdul Hamid dari Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari Anas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
Bab:
Metode munawalah dan surat-surat para ahli ilmu ke berbagai negeri.
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ بِكِتَابِهِ رَجُلًا وَأَمَرَهُ أَنْ يَدْفَعَهُ إِلَى عَظِيمِ الْبَحْرَيْنِ فَدَفَعَهُ عَظِيمُ الْبَحْرَيْنِ إِلَى كِسْرَى فَلَمَّا قَرَأَهُ مَزَّقَهُ فَحَسِبْتُ أَنَّ ابْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَدَعَا عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُمَزَّقُوا كُلَّ مُمَزَّقٍ
62. Telah
menceritakan kepada kami
Isma'il bin Abdullah
berkata, telah menceritakan kepadaku Ibrahim
bin Sa'd dari
Shalih dari Ibnu
Syihab dari Ubaidullah
bin Abdullah bin Utbah
bin Mas'ud bahwa
Abdullah bin 'Abbas
telah mengabarkannya, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
telah mengutus seseorang
dengan membawa surat
dan memerintahkan kepadanya untuk
memberikan surat tersebut
kepada Pemimpin Bahrain. Lalu
Pemimpin Bahrain itu
memberikannya kepada Kisra.
Tatkala dibaca, surat
itu dirobeknya. Aku mengira kemudian Ibnu Musayyab berkata; lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa agar mereka (kekuasaannya)
dirobek-robek sehancur-hancurnya.
63.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqotil Abu Al Hasan Al Marwazi
telah mengabarkan kepada kami
Abdullah berkata, telah
mengabarkan kepada kami
Syu'bah dari Qotadah dari Anas
bin Malik berkata:
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menulis surat
atau bermaksud menulis surat, lalu dikatakan kepada Beliau, bahwa mereka
tidak akan membaca tulisan kecuali tertera
stempel. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
membuat stempel yang terbuat
dari perak yang
bertanda; Muhammad Rasulullah.
Seakan-akan aku melihat warna
putih pada tangan
Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam". Lalu aku
bertanya kepada Qotadah:
"Siapa yang membuat tanda Muhammad Rasulullah?" Jawabnya:
"Anas".
Bab:
Siapa yang duduk di belakang dalam suatu majelis
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ إِذْ أَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَهَبَ وَاحِدٌ قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ وَأَمَّا الثَّالِثُ فَأَدْبَرَ ذَاهِبًا فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ اللَّهُ عَنْهُ
64. Telah
menceritakan kepada kami
Isma'il berkata, telah
menceritakan kepadaku Malik dari
Ishaq bin Abdullah bin
Abu Thalhah bahwa
Abu Murrah -mantan
budak Uqail bin
Abu Thalib-, mengabarkan kepadanya
dari Abu Waqid
Al Laitsi, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ketika sedang duduk bermajelis
di Masjid bersama
para sahabat datanglah tiga orang.
Yang dua orang
menghadap Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan yang
seorang lagi pergi, yang
dua orang terus
duduk bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
dimana satu diantaranya nampak
berbahagia bermajelis bersama
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sedang yang kedua
duduk di belakang
mereka, sedang yang
ketiga berbalik pergi,
Setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
selesai bermajelis, Beliau
bersabda: "Maukah kalian aku
beritahu tentang ketiga
orang tadi?" Adapun
seorang diantara mereka,
dia meminta perlindungan kepada
Allah, maka Allah
lindungi dia. Yang
kedua, dia malu
kepada Allah, maka Allah pun malu
kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling
darinya".
Bab: Sabda
Nabi Sh allallahu 'alaihi
wa salam: "Berapa
banyak orang yang
hanya mendapat penyampaian lebih
paham dibanding orang
yang mendengarnya langsung
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ ذَكَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَعَدَ عَلَى بَعِيرِهِ وَأَمْسَكَ إِنْسَانٌ بِخِطَامِهِ أَوْ بِزِمَامِهِ قَالَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ سِوَى اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ شَهْرٍ هَذَا فَسَكَتْنَا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ فَقَالَ أَلَيْسَ بِذِي الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا لِيُبَلِّغ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَإِنَّ الشَّاهِدَ عَسَى أَنْ يُبَلِّغَ مَنْ هُوَ أَوْعَى لَهُ مِنْهُ
65. Telah
menceritakan kepada kami
Musaddad berkata, telah
menceritakan kepada kami Bisyir
berkata, telah menceritakan kepada
kami Ibnu 'Aun dari Ibnu
Sirin dari Abdurrahman bin Abu
Bakrah dari bapaknya,
dia menuturkan, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam duduk diatas untanya
sementara orang-orang memegangi
tali kekang unta
tersebut. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Hari apakah
ini? '. Kami semua terdiam dan menyangka bahwa
Beliau akan menamakan
nama lain selain
nama hari yang
sudah dikenal. Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "Bukankah hari
ini hari Nahar?"
Kami menjawab: "Benar". Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
kembali bertanya: "Bulan
apakah ini? '.
Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain
selain nama bulan yang sudah dikenal.
Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "Bukankah ini
bulan Dzul Hijjah?" Kami
menjawab: "Benar". Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Sesungguhnya
darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian sesama kalian haram (suci) sebagaimana sucinya
hari kalian ini, bulan
kalian ini dan tanah
kalian ini. (Maka) hendaklah yang
hadir menyampaikan kepada
yang tidak hadir,
karena orang yang hadir
semoga dapat menyampaikan kepada orang yang lebih paham darinya".
0 komentar:
Posting Komentar