Kitab: Wudlu'
Hadist Islam - Bab: Kencing unta, binatang ternak dan kambing serta
kandangnya.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ أُنَاسٌ مِنْ عُكْلٍ أَوْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلِقَاحٍ وَأَنْ يَشْرَبُوا مِنْ أَبْوَالِهَا وَأَلْبَانِهَا فَانْطَلَقُوا فَلَمَّا صَحُّوا قَتَلُوا رَاعِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتَاقُوا النَّعَمَ فَجَاءَ الْخَبَرُ فِي أَوَّلِ النَّهَارِ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمْ فَلَمَّا ارْتَفَعَ النَّهَارُ جِيءَ بِهِمْ فَأَمَرَ فَقَطَعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسُمِرَتْ أَعْيُنُهُمْ وَأُلْقُوا فِي الْحَرَّةِ يَسْتَسْقُونَ فَلَا يُسْقَوْنَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ فَهَؤُلَاءِ سَرَقُوا وَقَتَلُوا وَكَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَحَارَبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ
226. Telah menceritakan
kepada kami Sulaiman
bin Harb berkata,
telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari
Abu Qilabah dari
Anas bin Malik
berkata, "Beberapa
orang dari 'Ukl
atau 'Urainah datang
ke Madinah, namun
mereka tidak tahan dengan
iklim Madinah hingga
mereka pun sakit.
Beliau lalu memerintahkan
mereka untuk mendatangi unta
dan meminum air seni dan
susunya. Maka mereka
pun berangkat menuju kandang
unta (zakat), ketika
telah sembuh, mereka
membunuh pengembala unta
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan membawa unta-untanya.
Kemudian berita itu
pun sampai kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjelang siang. Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti
jejak mereka, ketika
matahari telah tinggi, utusan
beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu
memerintahkan agar mereka dihukum, maka
tangan dan kaki mereka dipotong, mata
mereka dicongkel, lalu
mereka dibuang ke pada pasir
yang panas. Mereka minta minum
namun tidak diberi." Abu Qilabah mengatakan,
"Mereka semua telah mencuri, membunuh, murtad setelah
keimanan dan memerangi Allah dan rasul-Nya."
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو التَّيَّاحِ يَزِيدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي قَبْلَ أَنْ يُبْنَى الْمَسْجِدُ فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ
227. Telah menceritakan
kepada kami Adam
berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata,
telah mengabarkan kepada kami Abu At Tayyah Yazid bin Humaid dari Anas berkata, "Sebelum
masjid dibangun, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
shalat di kandang kambing."
Bab: Najis yang jatuh ke dalam minyak samin atau air
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ فَأْرَةٍ سَقَطَتْ فِي سَمْنٍ فَقَالَ أَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا فَاطْرَحُوهُ وَكُلُوا سَمْنَكُمْ
228. Telah menceritakan kepada kami
Isma'il telah menceritakan kepadaku
Malik dari Ibnu Syihab Az
Zuhri dari Ubaidullah
bin 'Abdullah dari
Ibnu 'Abbas dari
Maimunah, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah
ditanya tentang bangkai
tikus yang jatuh
ke dalam lemak (minyak
samin). Maka Beliau menjawab: "Buanglah bangkai
tikus itu ada
apa yang ada di sekitarnya, lalu makanlah lemak kalian."
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ فَأْرَةٍ سَقَطَتْ فِي سَمْنٍ فَقَالَ خُذُوهَا وَمَا حَوْلَهَا فَاطْرَحُوهُ قَالَ مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ مَا لَا أُحْصِيهِ يَقُولُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ
229. Telah
menceritakan kepada kami 'Ali
bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Ma'n berkata,
telah menceritakan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari
Ubaidullah bin 'Abdullah bin
'Utbah bin Mas'ud
dari Ibnu 'Abbas
dari Maimunah, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang bangkai
tikus yang jatuh ke dalam lemak (minyak samin).
Beliau lalu menjawab:
"Buanglah bangkai tikus itu
dan lemak yang
ada di sekitarnya." Ma'n
berkata, telah menceritakan
kepada kami Malik -apa yang
aku tidak bisa menghitungnya- ia berkata dari Ibnu 'Abbas
dari Maimunah."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ كَلْمٍ يُكْلَمُهُ الْمُسْلِمُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَكُونُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَهَيْئَتِهَا إِذْ طُعِنَتْ تَفَجَّرُ دَمًا اللَّوْنُ لَوْنُ الدَّمِ وَالْعَرْفُ عَرْفُ الْمِسْكِ
230. Telah menceritakan
kepada kami Ahmad bin Muhammad berkata,
telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada
kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap luka yang
didapatkan seorang Muslim
di jalan Allah,
maka pada hari
kiamat keadaannya seperti saat
luka tersebut terjadi. Warnanya warna darah dan harumnya sewangi misik."
Bab: Kencing pada air yang tergenang
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ هُرْمُزَ الْأَعْرَجَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ
231. Telah menceritakan
kepada kami Abu
Al Yaman berkata,
telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah mengabarkan
kepada kami Abu
Az Zinad bahwa 'Abdurrahman bin Hurmuz
Al A'raj menceritakan
kepadanya, bahwa ia
mendengar Abu Hurairahmendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Kita
adalah orang yang dating terakhir dan akan menjadi yang pertama pada hari
kiamat."
232. (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits
sebelumnya dari Abu Hurairah). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sekali-kali salah
seorang dari kalian kencing pada air yang tidak mengalir, lalu mandi
darinya."
Bab: Apabila diletakkan
kotoran ke atas
punggung orang yang
sedang shalat maka shalatnya
tidak batal
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ قَالَ ح و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ مَيْمُونٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي عِنْدَ الْبَيْتِ وَأَبُو جَهْلٍ وَأَصْحَابٌ لَهُ جُلُوسٌ إِذْ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْض أَيُّكُمْ يَجِيءُ بِسَلَى جَزُورِ بَنِي فُلَانٍ فَيَضَعُهُ عَلَى ظَهْرِ مُحَمَّدٍ إِذَا سَجَدَ فَانْبَعَثَ أَشْقَى الْقَوْمِ فَجَاءَ بِهِ فَنَظَرَ حَتَّى سَجَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضَعَهُ عَلَى ظَهْرِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ وَأَنَا أَنْظُرُ لَا أُغْنِي شَيْئًا لَوْ كَانَ لِي مَنَعَةٌ قَالَ فَجَعَلُوا يَضْحَكُونَ وَيُحِيلُ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدٌ لَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ حَتَّى جَاءَتْهُ فَاطِمَةُ فَطَرَحَتْ عَنْ ظَهْرِهِ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَشَقَّ عَلَيْهِمْ إِذْ دَعَا عَلَيْهِمْ قَالَ وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّ الدَّعْوَةَ فِي ذَلِكَ الْبَلَدِ مُسْتَجَابَةٌ ثُمَّ سَمَّى اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ وَعَلَيْكَ بِعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ وَعَدَّ السَّابِعَ فَلَمْ يَحْفَظْ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ رَأَيْتُ الَّذِينَ عَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَرْعَى فِي الْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ
233. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdan
berkata, telah mengabarkan
kepadaku Bapakku dari Syu'bah
dari Abu
Ishaq dari 'Amru bin Maimun
dari 'Abdullah berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang
sujud, beliau mengucapkan. (dalam jalur
lain disebutkan) Dan telah
menceritakan kepadaku Ahmad
bin 'Utsman berkata,
telah menceritakan kepada kami
Syuraih bin Maslamah berkata,
telah menceritakan kepada kami Ibrahim
bin Yusuf dari Bapaknya dari Abu Ishaq berkata, telah menceritakan kepadaku
'Amru bin Maimun bahwa 'Abdullah bin
Mas'ud menceritakan kepadanya, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
shalat di dekat Ka'bah sementara Abu
Jahal dan teman-temannya duduk
di dekat beliau. Lalu
sebagian mereka berkata
kepada sebagian yang
lain, 'Siapa dari
kalian yang dapat mendatangkan
isi perut (jerohan)
unta milik bani
fulan, lalu ia
letakkan di punggung Muhammad
saat dia sujud?
' Maka berangkatlah
orang yang paling
celaka dari mereka, ia
lalu datang kembali
dengan membawa kotoran
unta tersebut. Orang
itu lantas menunggu dan
memperhatikan, maka ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sujud
kotoranitu ia letakkan
di punggung beliau
di antara kedua
pundaknya. Sementara aku
hanya bisa melihatnya tidak
bisa berbuat apa-apa.
Duh, sekiranya aku bisa mencegah!
' Abdullah bin Mas'ud
melanjutkan kisahnya, "Lalu
mereka pun tertawa-tawa
dan saling menyindir
satu sama lain sedang
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam keadaan
sujud, beliau tidak mengangkat kepalanya hingga
datang Fatimah. Fatimah lalu
membersihkan kotoran itu dari punggung
beliau, setelah itu
baru Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mengangkat kepalanya seraya berdo'a:
"Ya Allah, aku serahkan
(urusan) Quraisy kepada -Mu." Sebanyak tiga kali.
Maka do'a tersebut
membuat mereka ketakutan." 'Abdullah
bin Mas'ud meneruskan,
"Sebab mereka yakin
bahwa do'a yang dipanjatkan
tempat itu akan
diterima. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyebut satu
persatu nama-nama mereka: "Ya Allah, aku serahkan (urusan) Abu Jahal kepada-Mu, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin
Rabi'ah, Al Walid bin 'Utbah, Umayyah bin Khalaf dan
'Uqbah bin Abu Mu'aith." Dan
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyebut yang
ke tujuh tapi
aku lupa." 'Abdullah
bin Mas'ud berkata, "Sungguh aku
melihat orang-orang yang
disebut Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tersebut, terbantai di pinggiran lembah Badar
(dalam perang Badar)."
Bab: Ludah, ingus dan yang sejenisnya bila mengenai pakaian
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ بَزَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَوْبِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ طَوَّلَهُ ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
234. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad
bin Yusuf berkata,
telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Humaid
dari Anas bin
Malik berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam
meludah di dalam
kainnya." Abu 'Abdullah berkata, "Hadits ini disebutkan secarapanjang lebar oleh Ibnu Abu Maryam. Ia
berkata, telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub telah
menceritakan kepadaku Humaid
berkata, aku mendengar
Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Bab: Larangan berwudlu' menggunakan air perasan anggur atau sesuatu
yang dapat memabukkan
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ شَرَابٍ أَسْكَرَ فَهُوَ حَرَامٌ
235. Telah
menceritakan kepada kami 'Ali bin
'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata,
telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Abu Salamah dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap minuman
yang memabukkan adalah haram."
Bab: Seorang wanita mencuci darah yang ada pada wajah ayahnya ?
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ وَسَأَلَهُ النَّاسُ وَمَا بَيْنِي وَبَيْنَهُ أَحَدٌ بِأَيِّ شَيْءٍ دُووِيَ جُرْحُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَقِيَ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي كَانَ عَلِيٌّ يَجِيءُ بِتُرْسِهِ فِيهِ مَاءٌ وَفَاطِمَةُ تَغْسِلُ عَنْ وَجْهِهِ الدَّمَ فَأُخِذَ حَصِيرٌ فَأُحْرِقَ فَحُشِيَ بِهِ جُرْحُهُ
236. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad
-yaitu Ibnu Salam-
berkata, telah mengabarkan kepada
kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abu Hazm ia mendengar Sahl bin Sa'd As
Sa'idi ditanya oleh manusia
-sedang saat itu antara
aku dan dia
tidak ada seorangpun yang lebih mendengar tentang
pengobatan luka yang diderita Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, ia menjawab, "Tidak
ada seorang sahabat
yang masih hidup yang lebih
tahu tentang itu daripada
aku. Pernah 'Ali
datang membawa perisai
berisi air, lalu
Fatimah membersihkan darah yang
ada di wajah
beliau, lalu diambilnya
tikar kemudian dibakar
dan ditempelkan pada
lukanya."
Bab: Siwak
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْتُهُ يَسْتَنُّ بِسِوَاكٍ بِيَدِهِ يَقُولُ أُعْ أُعْ وَالسِّوَاكُ فِي فِيهِ كَأَنَّه يَتَهَوَّعُ
237. Telah
menceritakan kepada kami Abu
An Nu'man berkata,
telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Ghailan bin Jarir dari Abu Burdah dari Bapaknya ia
berkata, "Aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan aku
dapati beliau sedang menggosok gigi
dengan siwak di tangannya. Beliau
mengeluarkan suara, "U'
U'." sementara kayu siwak berada di mulutnya seolah ingin
muntah."
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
238. Telah
menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu
Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Manshur dari Abu Wa'il
dari Hudzaifah berkata, "Jika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bangun di malam hari, beliau membersihkan mulutnya
dengan siwak."
Bab: Keutamaan orang yang tidur dalam keadaan punya wudlu'
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ قَالَ فَرَدَّدْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا بَلَغْتُ اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ قُلْتُ وَرَسُولِكَ قَالَ لَا وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
239. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil
berkata, telah mengabarkan kepada
kami 'Abdullah berkata,
telah mengabarkan kepada kami
Sufyan dari Manshur dari Sa'ad bin
'Ubaidah dari Al
Bara' bin 'Azib
berkata, "Nabi shallallahu
'al aihi wasallam bersabda: "Jika
kamu mendatangi tempat
tidurmu maka wudlulah
seperti wudlu untuk shalat,
lalu berbaringlah pada sisi kanan
badanmu dan ucapkanlah: ALLAHUMMA
ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA
RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LAA
MALJA`A WA LAA
MANJAA ILLAA ILAIKA
ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA
WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (Ya
Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu,
aku serahkan urusanku kepada-Mu,
aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan
perasaan senang dan
takut kepada-Mu. Tidak
ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Ya
Allah, aku beriman kepada kitab-Mu
yang Engkau turunkan
dan kepada Nabi-Mu
yang Engkau utus)
'. Jika kamu meninggal pada
malammu itu, maka
kamu dalam keadaan
fitrah dan jadikanlah
do'a ini sebagai akhir kalimat
yang kamu ucapkan." Al Bara' bin 'Azib berkata, "Maka aku ulang-ulang
do'a tersebut di
hadapan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam hingga
sampai pada kalimat: ALLAHUMMA AAMANTU BIKITAABIKALLADZII
ANZALTA (Ya Allah, aku beriman kepada kitab- Mu yang Engkau turunkan), aku ucapkan: WA
RASUULIKA (dan rasul-Mu),
beliau bersabda: "Jangan, tetapi WANNABIYYIKALLADZII ARSALTA (dan
kepada Nabi-Mu yang Engkau utus)."
0 komentar:
Posting Komentar