Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Pembahsan kita kali ini sangat menarik ya sahabat,,
yaitu Menikahlah Untuk Mapan, Bukan Menunggu Mapan. Mungkin ada yang paham
maksud kalimat tersebut?? Ya. Menikah adalah sunnah rasul kita, karena Allah
S.W.T berfirman :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا
لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
Artinya : “Sungguh Kami telah mengutus para rasul
sebelummu dan Kami jadikan untuk mereka istri-istri dan anak turunan.”
(Ar-Ra’d: 38)
Berbicara mengenai pernikahan, menikah bukan suatu
perlombaan siapa yang cepat ataupun lambat, kalau seperti itu anak SD juga
bisa, tetapi tetang bagaimana menjalankan kehidupan disaat berkeluarga dan
memiliki anak, pertanyaan nya apakah sudah siap?
Menikah bukan hanya sekedar ijab qobul lalu syah
secara hukum dan agama ya sahabat, tetapi menikah itu juga butuh ilmunya,
makanya ada yang namanya seminar pra nikah bagi yang mau menikah, menikah juga
butuh mental dan kesiapan, dan kpribadian yang kuat antar sesama, karena
sebenarnya hidup itu ialah setelah menikah.
Iya, memang benar, sekarang memang lagi musimnya
nikah muda, tapi itu bukanlah sebuah ajang kompetisi. Lebih baik telat menikah
dari pada cepat namun gagal. Na’udzubillah ya sahabat. Meski begitu pun jangann
terlalu telat, mungkin kalimat yang tepat ialah “Menyegerakan menikah, bukan
tergesa-gesa menikah”
Dan yang pasti harus dengan orang yang benar-benar
tepat. Yang bertaqwa kepada Allah S.W.T,
tidak kenal dengan namanya berpisah, dan ingin selalu merasa dimiliki. Karena
hidup Cuma sekali ya, ijab qobul juga harus sekali saja, so. Jangan sampai
salah memilih.
Baca Juga : Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Anak yang Membangkang dalam Pandangan Islam?
Baca Juga : Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Anak yang Membangkang dalam Pandangan Islam?
Lima Rukun Nikah
Soal menikah pun tidak melulu tentang kemapanan ya
sahabat, tidak harus menunggu mapan untuk menikah, karena rukun nikah hanya ada
5, yaitu, mempelai wanita, mempelai pria, wali, saksi, dan ijab qobul. Sesimpel
itu islam merancang semua. Tidak perlu dipersulit apalagi ditambah-tambahkan seperti
punya kerja tetap, punya rumah, nggak ngelangkahin kakak, kecocokan tanggal
lahir, dan adat-adat lainnya.karean tiada lagi yang bisa menjadi pengikat
paling kuat, selain akad. Kalau Kata Ustadz Dr.Khalid Basalamah,MA. “MENIKAHLAH.. Meskipun penghasilan baru cukup untuk sepiring berdua” karena
menikah itu ibadah,dan menikah itu saling memandang saja mendapat pahala,
MasyaAllah indahnya J semoga yang belum menikah disegerakan
menuju halal ya..
Menikahlah Untuk Mapan, Bukan Menunggu Mapan
Oke kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel
singkat diatas yang berjudul “Menikahlah Untuk Mapan, Bukan Menunggu Mapan” adalah
jika memang sudah siap mental, kesiapan dalam menjalanai rumahtangga, kesiapan
menjadi seorang istri/suami, ibu/ayah, sudah memiliki ilmunya, sudah
mendapatkan seseorang yang tepat dengan istikharah memohon petunjuk-Nya, tanpa
perlu merisaukan harta kekayaan yang dimiliki, maka Menikahlah! Karena Allah
S.W.T sudah menjanjikan nikmat yang luar biasa bagi hambanya yang menikah,
bahkan saat ijab qobul Allah berikan nikmat disaksikan oleh Malaikat, dan Allah
turunkan keberkahan kepada kedua insan tersebut agar menjadi keluarga yang
Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah. termasuk didalam nya Allah mudahkan baginya dalam setiap usaha serta Allah limpahkan bagi nya rezeki-rezeki yang datang nya tanpa disangka-sangka, wallahu'alam. tentunya bersama pasangan yang selalu
mengingatkan kita kepada Allah, yang apabila memandangnya terasa syurga dekat dengan
kita. InsyaAllah, Amin..
0 komentar:
Posting Komentar