Kumpulan Artikel Islam dari berbagai sumber, sampaikan walau satu Ayat

Seperti Apakah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Pembahasan kali ini agak sedikit baper ya kalau bahasa gaul anak muda zaman sekarang J  bagi yang belum menikah yang masih menunggu Allah datang kan jodohnya entah itu kapan tetapi semoga disegerakan ya. Bagi ikhwan yang sudah menemukan wanita idamannya pastinya solihah dan baik agamanya segera di khitbah, sudah ditunggu tuh. J

Oke kembali ke tema yang akan kita bahas yaitu Seperti Apakah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya?? Rasulullah ialah sosok yang sangat romantic dengan istrinya, sangat menyayangi istrinya, bagi beliau istrinya bak bidadari surge, masyaAllah.




Seperti Apakah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya?


Kisah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya


Disini saya akan sedikit mengulas cerita indah Rasulullah S.A.W bersama Istri tercintanya Aisyah R.A. sebagai seorang istri yang solehah dan patuh pada perintah suaminya, Aisyah selalu menyediakan minuman untuk suaminya Rasulullah. Biasanya Rasulullah S.A.W hanya minum setengah air dari gelas, dikarenakan Aisyah sangat senang dan suka sekali minum air sisa dari Baginda Nabi.

Namun pernah disuatu saat Rasulullah baru saja pulang kerumah dan langsung meminum habis air yang disediakan oleh istrinya Aisyah tanpa tersisa, seketika rasa bingung dan heran serta sedih menghampiri diri Aisyah. Dalam hatinya “ kenapa Rasulullah tidak menyisakan air minum untuk  ku?”

Kemudian Aisyah R.A melihat gelas itu belum dicuci dan masih ada setetes air didalam nya, maka setetes air tersbut diminum habis oleh Aisyah. Lalu tau kah apa yang terjadi? Seketika muka Aisyah memerah, karena rasa air itu asin. Aisyah salah memasukkan gula, ternyata malah garam yang dimasukkan oleh Aisyah kedalam air tersebut.


Kecintaan Rasulullah S.A.W Kepada Aisyah R.A


Lalu Aisyah pergi menghampiri Rasulullah S.A.W untuk meminta maaf. Dan tau kah apa reaksi Rasulullah? Beliau tersenyum dan  mengatakan bahwasanya air minum yang di buat oleh Aisyah yang berasa asin tersebut rasanya enak sekali. Rasulullah S.A.W sangat menghargai dan mengapresiasi setiap hasil kerja usaha pelayanan istri tercintanya, sesekali pun tidak ingin mneyakiti hati dan perasaan istrinya dengan mengatakan bahawa minuman itu tidak enak, namun beliau sangat menikmati hidangan tersebut.

Dari cerita Rasulullah bersama Aisyah diatas dapat kita simpulkan begitu Rasulullah sangat mencintai dan menghargai setiap apa yang di lakukan istrinya, tidak ingin mengecewakan apalagi sampai menyakiti hati istrinya. So sweet ya.. duh yang masih sendiri pasti baper deh ya J tapi memang begituu indahnya rumah tangga Rasulullah bersama Aisyah yang menjadi suri tauladan yang baik bagi kita. InsayaAllah.


Cara yang Tepat Menasehati Pasangan


Disini juga saya akan berbagi tips-tips bagaimana cara yang tepat menasehati pasangan kita ketika berbuat salah. “Perlakukan pasanganmu secara istimewa disetiap keputusannya, sehingga dia merasa dihargai dan didukung oleh orang terdekatnya” (Teuku Wisnu)
Sebutlah nama Allah ketika menasehatinya :

  • Dikecewakan itu sangat tidak mengenakkan, apalagi yang berbuat ialah orang yang sangat kita sayangi.
  • Dan bagi yang mengeceawakan, manusiawi apabila ingin membalas, namun sering kali kita lupa membalas tidak akan menyelesaikan sebuah masalah
  • Ketika istri berbuat salah, sang suami sakit hati lalu mendiamkan, dan dalam hati suami “ agar engkau merasa, bagaimana sakit hati, inalillahi
  • Niatan sudah salah, cara nya pun sudah salah, meskipun istri salah, tugas suami ialah menasehati, menunjukkan kebaikan , bukan hanya diam
  • Memang manusiawi keinginan membalas bila tersakiti, namun ibu bukanlah tanda cinta dan sayang
  • Apalagi seorang suami, tugas nya ialah membimbing , mendidik, karena Allah telah memberikan amanah sebagai pemimpin keluarga padanya.
  • Dan juga ketika menikah dan mengambil wanita dari ayah nya, sejatinya seorang suami itu menggantikan ayahnya, menanggung semua dari wanita itu.
  • Maka kesalahan sang istri ialah kesalahan sang suami, maka pimpin dirinya, bimbing dirinya, jangan diam saja
  • Meski lelaki memang tak selalu sempurna , kadang marah berlebih, tetapi jika tersadar bahwa tidak perlu seperti itu segera lah meminta maaf kepada istri
  • Membalas lebih sakit itu tidak ada gunanya sama sekali , memberi maaf jauh lebih dekat dengan cinta
  • Kehormatan tak akan pernah berkurang dengan memperbanyak maaf, justru apabila engkau tinggi hati nilai dirimu rendah
  • Lisan lembut yang masuk kehati orang yang kita cintai, bukanlah ancaman, bentakan, adu keras kepala atau adu kuat gengsi.
  • Sebagaimana engkau halalkan dia dengan nama Allah, maka sebutlah nama Allah ketika menasehatinya J

Dari artikel singkat yang bertemakan “Seperti Apakah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya” diatas semoga dapat menambah ilmu kita serta wawasan kita agar lebih siap dalam menjalani hidup berumah tangga. Karena berumah tangga itu ibarat kan kita menaiki sebuah kapal dengan suami yang menjadi nahkoda nya jelas terjangan ombak dan badai yang menerjang itu lah yang dinamakan godaan. Cukup dengan libatkan Allah dalam setiap masalah kita, InsyaAllah Allah akan berikan kenikmatan yang tiada tara. 

Baca Juga : Meneladani Cara Rasulullah Mencegah Anak Muda Berzina
loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Seperti Apakah Rasulullah Menjaga Perasaan Istrinya?

0 komentar:

Posting Komentar